Ngaku Anak Kapolda, Polisi Gadungan Ini Perdaya Banyak Wanita

ADVERTISEMENT

Ngaku Anak Kapolda, Polisi Gadungan Ini Perdaya Banyak Wanita

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 26 Nov 2018 17:53 WIB
Polisi gadungan. (Raja/detikcom)
Palembang - Tim Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan menangkap seorang perwira polisi gadungan, Ari Septiyan P. Ari nekat menjadi polisi gadungan agar mendapatkan pacar idaman.

"Saya beli baju sendiri, buat sendiri sama di tukang jahit. Uangnya ada yang kasih ke saya, termasuk yang untuk beli softgun," ujar Ari saat ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (26/11/2018).

Sebagai polisi gadungan, pria berusia 21 tahun ini mengaku telah berpacaran dengan banyak wanita. Dari PNS, perawat, mahasiswi, polwan, hingga dokter.

Meskipun tidak memeras, dia mengaku sudah beberapa kali mengajak kekasihnya 'ngamar'. Bahkan beberapa di antaranya menuntut untuk dinikahi.

"Banyak (pacar), saya janjikan dia diajak nikah. Jujur kalau uang nggak ada saya dapat, tetapi rata-rata pacar saya sudah pernah ajak ngamar. Bahkan ada yang sudah pernah mau nikah," katanya.


Demi meyakinkan para korban, warga di perumahan Ogan Permata Indah (OPI), Jakabaring, Palembang, ini pun mengaku sebagai anak Kapolda Sultra. Bahkan dia mengaku berdinas di Polda Sumsel sebagai dokter forensik.

"Korban saya banyak, lebih dari 10 orang kalau dihitung. Tujuannnya supaya dapat pacar saja. Tidak ada yang lain, ini jujur," kata Ari, yang terus menunduk.

Sementara itu, salah satu korban berinisial MN saat diperiksa di Subdit III Jatanras mengaku mengenal polisi gadungan berpangkat inspektur dua itu satu bulan terakhir. Bahkan dia sudah sempat diajak menikah.

"Saya kenal dia satu bulan, katanya dia perwira di Polda Sumsel. Dia ini sering ngajak ketemuan dan video call. Dia ini pernah mau ngelamar dan ngajak nikah," kata MN.


Namun MN tidak begitu saja percaya kepada Ari karena ia jarang terlihat di kantor. MN pun mencari tahu kebenaran di tempat sang kekasih berdinas.

"Aku curiga, terus sama keluarga dicari tahu. Ternyata dia ini polisi gadungan," kata MN malu-malu.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kasubdit Jatanras AKBP Yudi Suhariadi membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap salah satu polisi gadungan. Dia ditahan di salah satu rumah sakit di Palembang lengkap dengan seragam dinasnya.

"Awalnya anggota kami dapat informasi dari masyarakat, ada seseorang yang mengaku polisi dan berpakaian lengkap. Pangkatnya ipda dan identitasnya saya lihat memang dinas di Dokpol," katanya.

Tidak hanya itu, beberapa korban yang telah membuat laporan polisi mengaku ATM-nya diambil. Bahkan uangnya pun sempat dikuras oleh pelaku.

"Laporan yang kami terima modusnya mengambil ATM, selanjutnya dia ambil uangnya. Sejauh ini ada dua laporan yang sudah masuk dan masih diperiksa lagi," tutupnya. (ras/asp)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT