Pilot yang membawa pesawat tersebut memutuskan membatalkan rencana pendaratan di Bandara Sentani, dan melanjutkan penerbangan serta mendarat di Biak karena cuaca di Jayapura sangat buruk.
Pesawat Lion Ai Jakarta menuju Jayapura itu dijadwalkan tiba pukul 07.00 WIT. Namun, cuaca yang tidak bersahabat, yakni awan tebal disertai kabut dan hujan lebat di seantero langit Jayapura, membuat pesawat ini tidak bisa mendarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkaneta, salah satu penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Lion Air tujuan Jayapura, mengaku bersyukur karena pilot dengan cepat memutuskan melanjutkan penerbangan, lalu mendarat di Biak.
"Cuaca di Jayapura buruk sekali. Saya lihat lewat jendela pesawat keluar itu Jayapura gelap gulita. Awan tebal baru kabut tidak bisa lihat Kota Jayapura, Danau Sentani tidak kelihatan," ujar Angkaneta, sebagaimana dikutip detikcom dari Antara, Minggu (25/11/2018).
Ia mengapresiasi sikap pilot yang memutuskan tidak mendarat di Jayapura dan melanjutkan penerbangan ke Biak.
"Padahal sudah ada pengumuman untuk kita mendarat di Bandar Udara Sentani, Jayapura. Tapi, karena cuaca begitu buruk, akhirnya tidak jadi mendarat di Bandara Sentani," kata Angkaneta. (asp/asp)