"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk," demikian imbauan BPPTKG seperti disampaikan lewat akun Twitter-nya, Sabtu (24/11/2018).
Status waspada ini disampaikan seiring dengan pertumbuhan kubah lava. Guguran lava mulai terjadi pada Kamis (22/11) yang dominan mengarah ke barat laut dalam area kawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur guguran maksimal 300 meter terjadi pada pukul 19.05 WIB. Intensitas guguran rendah dengan potensi material yang kecil sehingga belum membahayakan penduduk," kata BPPTKG.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Diingatkan kembali jarak aman untuk aktivitas warga yakni lebih dari 3 km dari puncak Gunung Merapi.
"Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk terus mengikuti informasi pertumbuhan dan guguran lava," kata BPPTKG.
Posisi kubah lava saat ini masih stabil. Volume kubah lava pada 21 November 2018 yaitu 308.000 meter kubik. Laju pertumbuhan dalam kategori rendah yaitu 2.600 meter kubik per hari.
(jbr/tsa)Analisis kubah lava #merapi periode 15-21 Nov 2018, volume 308rb m3, laju pertumbuhan 2.6rb m3/hari. Tingkat Aktivitas Waspada (Level 2) pic.twitter.com/OAW9bVzi22
β BPPTKG (@BPPTKG) November 23, 2018