"Ya, itu latihan buat Pak Prabowo. Nanti kalau sudah terpilih bisa lebih sering lagi demonstrasi," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, kepada detikcom, Sabtu (24/11/2018).
Faldo menyatakan Prabowo tak akan menghalang-halangi demonstrasi bila nanti Ketua Umum Partai Gerindra itu berkuasa. Itu karena Prabowo bukan sosok yang antikritik. Buktinya, dalam menyikapi protes ojol Malang, Prabowo tak resah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau santai dengan berbagai respons terhadap pernyataannya. Ini adalah Prabowo Subianto yang sesungguhnya, bukanlah pemimpin yang ngambek kalau dikritik," kata Faldo.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN ini mempersilakan para pengemudi ojol di Malang menghadiri kampanye Prabowo. Dalam kesempatan demikian, para pengemudi ojol bisa menyampaikan aspirasinya ke Prabowo.
"Teman-teman ojol yang tersinggung, hadir saja ke kampanye Pak Prabowo kalau ke Malang, sampaikan semua unek-unek. Beliau selalu siap bicara dan berjuang bersama," kata Faldo.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo berbicara soal jalur karier pemuda yang kini tengah jadi tren. Ia menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih berkarier menjadi sopir ojek. Hal tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018. Ia menyimpulkan pidatonya dengan kenyataan saat ini yang tergambar lewat meme. Melalui Power Point, ia menunjukkan meme gambar 4 penutup kepala, yakni topi SD-SMP-SMP kemudian helm berwarna hijau.
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu fakta semua. Ojol ini adalah profesi yang lahir dari ekonomi disruptif, negara kita belum punya konsep. Ya wajar, Pak Prabowo miris melihat warga negara yang hidup di dalam ketidakpastian regulasi," tutur Faldo. (dnu/dnu)