"Bukan berarti menghina, tapi bukan berarti merendahkan. Kan Pak Prabowo bilang bukan. Sama sekali bukan itu, tapi kan bisa lebih baik," kata Fadli di kompleks DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Menurut Fadli, maksud Prabowo adalah banyak pilihan pekerjaan yang lebih baik. Akan tetapi, itu tak lantas merendahkan pekerjaan yang lain. Menurutnya, semua pekerjaan adalah mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudnya adalah ya masih bisa peluang-peluang pekerjaan yang jauh lebih baik dari profesinya, daripada jadi itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo berbicara soal jalur karier pemuda yang sedang jadi tren saat ini. Ia menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih berkarier menjadi sopir ojek. Hal tersebut disampaikannya dalam Indonesia Economic Forum 2018, Rabu (21/11) kemarin.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengkritik pernyataan eks Danjen Kopassus itu. Prabowo diminta tidak merendahkan profesi tukang ojek.
"Jangan rendahkan tukang ojek! Itu kita lihat ojek online, sekarang penghasilan tukang ojek juga semakin baik," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, Rabu (21/11). (yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini