Prabowo Sebut Air Laut Sampai HI 2025, Ketua DPRD DKI Soroti Reklamasi

Prabowo Sebut Air Laut Sampai HI 2025, Ketua DPRD DKI Soroti Reklamasi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 22 Nov 2018 16:57 WIB
Ilustrasi kawasan Bundaran HI (Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut mengomentari ucapan Prabowo Subianto. Calon presiden (capres) nomor urut 02 itu sebelumnya menyebut air laut akan mencapai Bundaran HI pada tahun 2025.

"Itulah gunanya yang namanya reklamasi, larinya ke situ. Kalau dianalisa kita 2031 penurunan tanah menggenang ke daerah kota," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Meski membenarkan ramalan Prabowo, Pras yakin air laut tersebut tak akan sampai menggenangi Istana Presiden. Dia sepakat dengan kebijakan gubernur untuk pembangunan tanggul laut atau NCICD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Istana tapi nggak sampai seperti yang dikatakan Pak Prabowo, nggak begitu. Saya sepakat dengan kebijakan Pak Gubernur, tinggal percantik aja," ucap Pras.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa air laut di utara Jakarta akan mencapai Bundaran HI pada 2025 dikarenakan adanya kenaikan air laut setiap tahunnya. "Diprediksi bahwa air dari Tanjung Priok di 2025 akan sampai ke depan Kempinski, di depan Grand Hyatt Hotel. Air di utara, Priok akan sampai di Bundaran HI," ujar Prabowo dalam Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga membenarkan ucapan Prabowo tersebut. Basuki menyebut ucapan Prabowo benar karena berdasarkan data penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara 10-12 cm per tahun sehingga menyebabkan kenaikan permukaan air laut setiap tahunnya.


Saksikan juga video 'Langkah Anies Cegah Ramalan Prabowo soal Air Laut Sampai HI':

[Gambas:Video 20detik]


Prabowo Sebut Air Laut Sampai HI 2025, Ketua DPRD DKI Soroti Reklamasi
(fdu/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads