Sandiaga: Hukuman Koruptor di RI Belum Timbulkan Efek Jera

Jakarta - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, berbicara tentang putusan hukum terhadap koruptor di Indonesia. Sandiaga menilai hukuman yang diberikan belum menimbulkan efek jera.

"Ya belum menimbulkan (efek jera) karena kayaknya setiap minggu ada parade-parade baru. Dan buat saya, ini buat koreksi," kata Sandiaga di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Titiek Soeharto-Amien Rais Ramaikan Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi

Sandiaga kemudian membahas kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah. Menurutnya, korupsi yang dilakukan kepala daerah ada hubungannya dengan modal politik.

"Biasanya siklusnya ingin maju menjadi kepala daerah, nggak punya uang, pinjem, dipinjemin, terus untuk membayar utangnya melakukan korupsi," terang Sandiaga.

Baca juga: TKN Jokowi Sindir Beda Mardani-Prabowo, BPN Singgung BBM Tak Jadi Naik

Mantan Wagub DKI itu menilai harus ada pencegahan sejak dini. Misalnya, kata Sandiaga, dengan mengurangi atau pembatasan pembiayaan politik.

"Nah gimana, apakah yang menjadi masalah adalah majunya mesti membayar atau biaya politiknya yang harus kita kurangi? Nah, ini adalah bagian daripada kebijakan publik," papar pasangan capres Prabowo Subianto itu.

"Apakah untuk mencalonkan diri itu, misalnya, harus dibiayai, atau kalau mau biaya itu dibatasi, berapa. Nah seperti itu yang akhirnya nanti kita harapkan ada pencegahan korupsi. Jadi nggak terulang," ujar dia menambahkan.


Simak Juga 'KPK Usul Pelapor Korupsi Dihadiahi 1% dari Kerugian Negara':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/elz)