KNKT Coba Sedot Lumpur di Lokasi Diduga CVR Lion Air PK-LQP

KNKT Coba Sedot Lumpur di Lokasi Diduga CVR Lion Air PK-LQP

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 22 Nov 2018 12:38 WIB
Komisi V DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi membahas kecelakaan Lion Air PK-LQP, Kamis (22/11/2018). (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta - KNKT masih berupaya mencari cockpit voice recorder (CVR) Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. KNKT akan menggunakan sejumlah metode dan teknologi guna mencari benda yang diperkirakan berada di dalam lumpur itu.

"Tim KNKT melanjutkan pencarian CVR dengan beberapa metode dengan menggunakan high resolution side-scan sonar, sub-bottom profiling. Sub-bottom profiling ini adalah untuk mendeteksi benda apa saja di dalam lumpur. Tadi disampaikan Kabasarnas kita sebelumnya menggunakan side scan sonar dan multibeam echo-sounder, namun itu untuk permukaan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menggunakan sistem sub-bottom profiling, KNKT akan melakukan penyedotan lumpur di lokasi yang diduga terdapat CVR Lion Air PK-LQP.

"Yang untuk di dalam lumpur, kita akan menggunakan sub-bottom profiling dan magneto serta nanti kita akan melakukan penyedotan lumpur di beberapa tempat yang kita curigai di mana terdapat CVR atau black box," tutur Soerjanto.

KNKT juga akan memakai alat tertentu dalam proses lanjutan pencarian CVR PK-LQP. Sejumlah penyelam dengan kualifikasi tertentu juga akan diterjunkan.

"Dan kita juga menggunakan world class ROV yang dilengkapi dengan empat kamera dengan robotic arm dan penyelam-penyelam yang profesional karena kami tak berani menggunakan penyelam dengan sistem scuba. Kami akan menggunakan penyelam yang certified di kedalaman 25-35 meter," sebut dia.



Saksikan juga video 'KNKT: CVR Tak Terdeteksi Bukan Karena Tertimbun Lumpur':

[Gambas:Video 20detik]


KNKT Coba Sedot Lumpur di Lokasi Diduga CVR Lion Air PK-LQP
(gbr/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads