Kasus Mirip Sha: Miguel alias Bhima alias Oma Teppy

Kasus Mirip Sha: Miguel alias Bhima alias Oma Teppy

- detikNews
Senin, 29 Agu 2005 14:26 WIB
Jakarta - Banyak blogger yang terkesima pada 'insiden' Sha. Ingatan sebagian di antara mereka langsung tertuju pada Migueal alias Bhima alias Oma Teppy. Kisah yang nyaris mirip.Hanya saja, kasus Oma Teppy memang lebih dramatis. Bahkan polisi pun diikutsertakan dan melibatkan komunitas yang lebih real.Cerita faktual yang dimulai dari dunia maya ini telah mengembara ke berbagai milis. Bahkan majalah Forum Keadilan pernah mengangkat kisah ini pada edisi 14 Juli 2005 dengan judul "Cinta Mati Seorang Oma Teppy". Tak ada salahnya kita menyitir cerita itu untuk mempertebal kewaspadaan.Pengusaha Desain GrafisCerita ini dimulai dari kehadiran seorang pemuda ganteng berumur 30 tahun bernama Bhima Suryo Harya Hidayat. Dia adalah pemuda keren yang berprofesi sebagai pengusaha di bidang desain grafis yang berkantor di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.Bhima berasal dari keluarga makmur. Lulus SMA tahun 1992, Bhima meneruskan sekolah ke Pasadena, AS. Tidak kerasan, Bhima pindah ke Frankfurt, Jerman, pada semester kedua dengan jurusan sama, Industrial Design majoring in Products dan Graphic Design. Bhima diwisuda tahun 1997 dan pulang ke Tanah Air dua tahun kemudian, dan langsung mendirikan perusahaan bersama kolegnya.Sembari bekerja, Bhima sangat rajin mendengarkan radio Delta FM, radio yang juga bermarkas di kawasan Sudirman. Saking gandrungnya, cowok itu sering mengirim aneka makanan hingga parfum ke kantor itu. Voucher ponsel juga pernah dilayangkan. Pokoknya, Bhima royal!Bhima juga bergabung dalam milis idakrisnashow, salah satu acara favoritnya di Radio Delta. Dari milis inilah Bhima mempunyai banyak teman, salah satunya Wita, perempuan 30 tahun, berprofesi sebagai jurnalis di sebuah majalah berita mingguan.Milis IdakrisnashowSuatu ketika, Bhima kesal karena keanggotaannya dalam milis idakrisnashow terblokir. Bhima pun bertanya kepada Wita mengapa ini bisa terjadi. Wita memberikan penjelasan tentang kemungkinan-kemungkinan terblokirnya anggota dalam sebuah milis. Bhima tidak puas dengan jawaban itu. Melalui seorang perempuan yang juga ia kenal dalam milis, Bhima menyebarkan surat elektronik. Dengan keras ia mempertanyakan tersingkirnya dirinya dari milis.Kebetulan, moderator sekaligus pemilik milis idakrisnashow adalah Ida Arimurti. Alhasil, Ida pun dihujat habis-habisan dalam milis yang ia komandoi sendiri. Itu terjadi akhir Juni 2005.KebohonganAhad, 3 Juli, Ida menghubungi Wita melalui ponsel. Dalam pembicaraan dengan Wita, Ida mengatakan ada sesuatu yang terjadi dalam diri Bhima. Dua hari kemudian, Ida menyambungkan Wita dengan Felicia, mantan penyiar Radio Delta FM yang kini bekerja di sebuah radio milik pemerintah. Dari komunikasi Wita dengan Felicia itulah semua kebohongan Bhima terbongkar.Meski telah berjanji akan menikahi Felicia, ternyata Bhima mempunyai affair dengan beberapa penyiar Delta yang lain. Namun, yang lebih mengejutkan, ternyata Bhima adalah seorang perempuan berusia 64 tahun dengan nama Sylvia Ethe!Hubungan Felicia dengan Bhima bermula saat perempuan 37 tahun ini masih bekerja sebagai penyiar di Radio Delta FM Jakarta. Kali pertama berkenalan dengan Felicia, Bhima mengaku bernama Miguel. Dalam pesan pendeknya (SMS) ke Delta, Miguel mengatakan sangat senang mendengar suara Felicia. Itu terjadi Desember 2003. Sejak saat itu, SMS dari Miguel pun bertubi-tubi masuk. Maret 2004, Felicia untuk pertama kali membalas SMS tersebut.Rencana MenikahDari perkenalan itulah Miguel dan Felicia menjadi kian akrab. Pada suatu titik, keduanya sepakat menikah. Namun, karena perbedaan agama -- Felicia seorang muslim, Miguel beragama Katolik -- untuk sementara keduanya tidak bertemu hingga ada lampu hijau dari orangtua Miguel bagi pernikahan mereka. Felicia setuju.Alhasil, mereka pun berhubungan kasih tanpa pernah bertemu muka sama sekali. Kepada Felicia, Miguel memerankan sosok laki-laki setia, bijaksana, dewasa, menghargai perempuan, dan tidak suka affair. Dia juga mencitrakan dirinya sebagai pemuda pekerja keras.Sejak menjalin hubugan dengan Felicia, Miguel berjanji hanya mencurahkan waktu dan tenaganya untuk Felicia dan perusahaan. "Dia bisa menceritakan semua secara sempurna," kata Felicia. Untuk meyakinkan pasangannya, Miguel mengirim cincin emas kepada Felicia sebagai pengikat cinta mereka. Bahkan, Miguel juga mengirim foto sebuah mobil Mercy seri terbaru berplat nomor tanggal ulang tahun mereka berdua, 1718.Suami Monica OemardiHingga 6 Juni 2005 lalu, hubungan keduanya masih berjalan mulus. Namun, ketika Felicia browsing di internet untuk mencari materi siaran tentang artis Monica Oemardi yang akan ia wawancarai, kebohongan mulai Miguel terbongkar.Felicia begitu terkesiap ketika melihat gambar-gambar di halaman website Monica Oemardi terdapat foto Miguel, kekasihnya. Dalam foto itu tertulis nama Michael Andrew Suryo Prabowo Hamidjojo. Michael adalah mantan suami pertama Monica Oemardi. Kini Michael tinggal di Brunai Darussalam.Di halaman website itu juga terpampang foto Joshua, anak Monica dengan Michael, yang oleh kekasih Felicia diaku sebagai foto masa kecilnya. Saat itulah Felicia muntab. Hari itu juga ia melakukan investigasi ke keluarga Hamidjoyo melalui keluarga Hester, pemilik wisata alam di kawasan Cinangneg, Bogor, dan guest house di Cilandak, Jakarta Selatan. Kebetulan, Felicia pernah mewawancarai Hester tentang tempat wisata alam ketika ia masih bekerja di Radio Delta.Pikiran Felicia terantuk ke Rina -- bukan nama sebenarnya -- putri Hester. Karena, ucap Felicia, dalam setiap kesempatan Miguel selalu bercerita tentang Rina, bahkan hingga pernik-pernik kehidupan rumah tangga Rina. Tembakan Felicia tepat. Dari Rinalah kedok Miguel terbongkar.Rabu malam, 8 Juni, usai mendapat telepon Felicia, Rina mendatangi ibunya dan mencocokkan semua informasi yang ia dapat dari Felicia tentang Miguel. Semula, ibu dan anak itu sempat heran mengapa hal-hal terkecil dalam keluaganya bisa diketahui Miguel. Juga silsilah keluarga besar mereka.Sylvia EthePikiran Hester pun segera mengarah pada Sylvia Ethe, satu-satunya orang yang selama ini sering ia ajak ngobrol tentang masalah keluarga mereka. Sylvia Ethe yang biasa mereka panggil Oma Teppy adalah karyawan kontrak di guest house milik keluarga Hester sejak setengah tahun terakhir.Kefasihannya berbahasa Inggris, Belanda, dan Jerman membuat Sylvia dipercaya menjadi pemandu tamu-tamu yang kebanyakan adalah ekspatriat. Singkat cerita, ketika mencocokkan dua nomor telepon seluler milik Miguel alias Bhima Suryo Harya Hidayat alias Bhima Aditya Putra Hidayat dengan milik Sylvia, ternyata sama persis. Hester segera menelepon Felicia.Mendengar penjelasan Hester, Felicia benar-benar shocked. "Badan saya tiba-tiba lemas," kenang Felicia.Sejak saat itu, secara bergerilya, Felicia menghubungi alamat-alamat yang pernah disebut 'kekasihnya', Bhima. Termasuk branding company di kawasan Landmark Building, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Juga rekanan bisnis Bhima yang berada di kawasan Palm Hill, Cibubur. Hasilnya nol besar.FiktifSemua yang dikatakan Bhima fiktif! Felicia juga melacak tempat mencetak foto-foto yang selama ini ia terima dari Bhima. Di balik semua lembaran foto itu tertulis Photo Studio Adorama, Kemang, Jakarta Selatan. Dari karyawan studio foto itu Felicia mendapat informasi, Sylvia memang langganan mencetak foto di sana.Bhima, menurut Felicia, ternyata juga mulai mengincar Tina Zakaria, penyiar Radio One, radio dengan segmentasi pendengar laki-laki metropolitan Jakarta. Khawatir muncul korban lebih banyak, Felicia menghubungi Tina untuk tidak terpedaya dengan Miguel. Beruntung, Tina mahfum dan mulai selektif dengan kiriman pesan pendek Miguel.Sadar dengan bahaya yang ditebarkan Bhima, Felicia menghubungi Krisna Purwana, dan Awan, sahabatnya di radio Delta. Melalui Awan, Felicia masuk dalam milis idakrisnashow yang di dalamnya telah ada Bhima."Hanya satu yang saya ingin, agar korban Bhima tidak bertambah," kata Felicia kepada Majalah Forum. Sebab, lanjut Felicia, ada beberapa rekan seprofesinya yang menjadi korban Bhima, dan saat ini belum sadar.Krisna menyampaikan pesan Felicia kepada Ida Arimurti, partner siaran Krisna di acara Ida-Krisna Show. Melalui Ida, Felicia berkomunikasi dengan Wita. Dalam pembicaraan singkat itu, keduanya sepakat menangkap basah Sylvia di kantornya pada Kamis pagi, 8 Juli. Waktu yang ditentukan telah tiba.MenggerebekFelicia, Wita, dan dua orang anggota reserse Polda Metro Jaya sampai di kantor Sylvia tepat pukul 8 pagi. Sebelum berangkat, Felicia sengaja membangunkan Bhima, memastikan "kekasihnya" benar-benar berangkat kerja.Setelah menunggu beberapa saat, sebuah taksi berwarna biru berhenti di depan kantor milik keluarga Hester tersebut. Sylvia pun turun. Sejurus kemudian, dua anggota reserse berpakaian preman segera menghampiri Sylvia, mengajaknya berbicara. Sylvia yang pagi itu tampak bugar dengan kaus hitam dan celana jeans biru, marah besar.Buru-buru ia masuk ruang kerja dengan membanting pintu. Saat itulah, Felicia mendapat SMS dari Bhima yang berbunyi, "Mengapa kamu mengirim orang untuk mengganggu Sylvia?" Felicia tidak menjawab. Beruntung, Hester segera datang menenangkan suasana. Hester mengajak Felicia, Wita, dan seorang anggota reserse masuk ruang kerja Sylvia."Mereka gila!" ucap Sylvia dengan nada tegang. Dalam pembicaraan selama hampir dua jam, Sylvia tak banyak berkata. "Dari suara, logat bicara, cara marah Anda, semua persis milik Bhima," kata Wita kepada Sylvia kala itu.Namun, ketika Hester bertanya siapa sesungguhnya Bhima, Sylvia menjawab Bhima adalah keponakannya. Setengah jam kemudian Hester bertanya lagi siapa sesungguhnya Bhima, dalam bahasa Belanda Sylvia menjawab, Bhima adalah anak baptisnya.Plin-planSuasana bertambah tegang ketika Sylvia mengeluarkan sebilah pisau dan dia kian tidak konsisten dengan ucapannya. Nenek 64 tahun itu menolak saat Hester meminta menghubungi Bhima. "Bhima sedang dalam perjalanan ke Jerman," kata Sylvia. Namun, kalimat itu ditepis Felicia dengan alasan ia masih menelepon Bhima dua jam lalu di rumahnya, Kemang."Bhima sedang di bandara," tangkis Sylvia mementahkan jawabannya sendiri. Felicia pun mengambil insiatif mencocokkan nomor ponsel Sylvia dengan nomor Bhima yang mereka simpan. Lagi-lagi Sylvia menolak dan mematikan ponselnya.Hester kian gemas dengan ulah Sylvia. Namun, karena suasana yang tidak mendukung, Hester menyudahi pembicaraan itu. "Bila benar Bhima anak baptis kamu, segera selesaikan urusan ini dengan Bhima. Karena Bhima terlibat urusan kriminal, selamanya kamu juga akan terlibat dalam urusan ini," kata Hester. Siang pun berlalu.Sylvia pergi meninggalkan kantor dengan sebuah pesan kepada Hester dalam bahasa Belanda pada secarik kertas. "Saya akan segera membereskan masalah ini." Sejak saat itu, hingga berita ini ditulis, Sylvia tidak masuk kerja.Akan halnya dengan Felicia, sejak hari "penggerebegan" itu terjadi, ia selalu mendapat SMS teror dari beberapa nomor ponsel yang tak ia kenal. Salah satu pesan itu berbunyi: "Anda sudah gila dan matang utk masuk Grogol dgn menyangka bahwa saya Ibu Sylvia. Saya yang akan membereskan Anda."Split PersonalityMajalah Forum Keadilan meminta psikolog Sartono Mukadis untuk menganalisis Oma Teppi. Menurutnya, Miguel alias Bhima alias Oma Teppy mengalami split personality (kepribadian terbelah). Menurut Sartono, setidaknya ada empat personality dalam jiwa Sylvia. Sylvia mengalami split, antara kepribadian satu dengan yang lain tidak saling mengenal."Kalau sudah demikian, disumpah pun dia mau," kata Sartono. Menurut Sartono, kasus yang dialami Sylvia adalah kasus besar dan sangat menarik dari sisi psikologi. Menarik karena kebanyakan split personality terjadi dalam masyarakat yang secara ras lebih sophisticated daripada Melayu.Sylvia, menurut Sartono, adalah manusia yang sangat tidak bahagia dengan dirinya. Dia cerdik, pandai, dan menyukai orang-orang yang terkenal, seperti penyiar radio dan sejenisnya. Sylvia mengalami ambiguitas dalam dirinya. Dalam ilmu psikologi disebut fixtasi. Dia mengalami fixtasi pada salah satu fase dalam hidupnya meskipun usianyatelah lewat. Sebelum mengincar "mangsa", dia akan mempelajari orang tersebut dengan teliti. Dia akan masuk dari banyak sisi, memberi nasihat dan sebagainya. Dia mampu mencampur aduk antara kebenaran dan kebohongan. Ini benar-benar satu usaha yang sangat terencana dan sitematis. Meski menyukai sesama perempuan, Sylvia tidak bisa dikategorikan sebagai lesbian. Dia bukan sekadar mencari kepuasan seks, tapi dia adalah perempuan yang tidak pernah menampilkannya secara fisik. Dia hanya "memainkan" peran sebagai lesbian dengan mewujudkan dirinya sebagai Miguel dan Bhima. Itulah mengapa Sartono menyebut split personality sebagai kegilaan tingkat tinggi.Lalu obatnya? Disembuhkan di rumah sakit jiwa.Berdasar cerita itu, berhati-hatilah menghadapi dunia maya. Pertemuan fisik tetap penting!Keterangan:1) Inilah foto eks suami Monica Oemardi yang diakui sebagai foto dirinya oleh Miguel alias Bhima alias Oma Teppy. Siapa tak tertarik?2) Sosok Oma Teppy. Ini yang real.(Sumber: milis idakrisnashow) (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads