Puti Guntur Soekarnoputri, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dan anggota DPRD dari PDIP Baktiono turut menghadiri acara tersebut.
"Kota sebesar Surabaya masih, artinya masih peduli dengan adanya perayaan-perayaan hari besar agama, salah satunya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tidak terkikis oleh kebudayaan asing, dan ini harus mendapatkan support dan perhatian Pemerintah Kota Surabaya, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Surabaya," kata Cak Ji dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian acara dilanjutkan ke Gang 2, Jalan Kenjeran, Tambak Segaran, Rangkah Rejo, dan kembali lagi ke Gang Rangkah. Di Jalan Kenjeran, acara yang menyedot perhatian ratusan orang tersebut berlangsung meriah.
Gerebeg Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diawali di Kampung Rangkah, ini diharapkan bisa berkembang menjadi ikon baru pariwisata Kota Surabaya. Bahkan diharapkan pula dapat berkembang di setiap kelurahan, seperti Yogyakarta, yang sudah menjadi agenda tahunan di Keraton.
"DPRD akan mendukung dan akan menganggarkan untuk tradisi-tradisi seperti ini daripada kita mengadakan dan mendatangkan penari-penari atau budaya-budaya asing dengan pembiayaan yang cukup tinggi," tutupnya. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini