"Jika BIN menilai bahwa paham radikal itu dilakukan para penceramah, dan selama ini berafiliasi ke organisasi mana. Jika memang mereka memiliki jaringannya, mungkin sebaiknya diumumkan saja nama-namanya agar publik tahu," ujar Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).
Baca juga: BIN Sebut Ada 50 Penceramah Berpaham Radikal |
"Kami tentu prihatin ya jika ada penceramah agama yang disinyalir selalu menebarkan paham radikalisme," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila ada penceramah yang jelas-jelas menyampaikan dukungannya kepada ISIS atau kelompok teroris dengan mengutip ayat-ayat jihad yang tidak pada tempatnya, saya kira penegak hukum harus bertindak cepat melakukan penegakan hukum," tutur Ace.
"Itu tidak bisa dibiarkan karena dapat menumbuhkan bibit radikalisme di kalangan masyarakat sendiri," tambah politikus Golkar itu.
Ace meminta pemerintah tidak melakukan pembiaran. Apalagi jika para penceramah tersebut jelas-jelas berafiliasi dengan kelompok teroris atau kelompok-kelompok radikal lain.
"Kepolisian dan BIN tidak bisa membiarkan pihak-pihak yang selalu menebarkan kebencian itu bebas menyeru kepada tindakan yang mengarah pada tegaknya NKRI ini," sambung Ace.
Ace mengatakan Komisi VIII dan Kementerian Agama (Kemenag) sebelumnya pernah melakukan kesepakatan terkait dengan penceramah atau mubalig. Dalam kesepakatan itu, komisi yang membidangi urusan agama tersebut merekomendasikan dilakukannya pembinaan terhadap penceramah.
"Komisi VIII pernah menyepakati dalam sebuah rapat kerja dengan Menteri Agama RI tentang penceramah atau mubalig. Komisi VIII merekomendasikan agar penceramah agama dilakukan pembinaan oleh organisasi keagamaan Islam, seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan lain-lain," tutur Ace.
Baca juga: BIN: 7 PTN Terpapar Paham Radikalisme |
"Selain itu, kami meminta Kementerian Agama bersama-sama dengan organisasi keagamaan itu melakukan pembinaan bagi para penceramah agama," imbuh dia.
Sebelumnya, BIN mengatakan ada 50 penceramah yang menyebarkan paham radikal di 41 masjid. Para penceramah itu sudah didekati.
"Tidak banyak, sekitar 50-an. Ini masih terus kita dekati mudah-mudahan ini bisa," kata jubir Kepala BIN, Wawan Hari Purwanto, di Restoran Sate Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Simak Juga 'Dewan Masjid Serahkan Urusan Masjid Radikal ke Intelijen':
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini