"Isyef ini organisasi remaja masjid, mereka khususnya bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, terutama para remaja yang berinovasi memberikan sumbangsih yang tujuannya adalah perwujudan visi-misi masjid, yaitu memakmurkan masjid. Jadi salah satu program yang diunggulkan masjid pemberdayaan ekonomi yang berbasis masjid," ujar Syafruddin di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafruddin berharap Isyef bisa membangkitkan kreativitas anak muda untuk memakmurkan masjid. Forum ini, menurutnya, diurus langsung oleh anak-anak muda.
"Harapannya adalah karena ini ditangani anak muda, banyak inovasi yang kreatif, yang akan muncul harapan kita ini kemakmuran masjid yang berujung pada bagaimana peradaban umat Islam," kata dia.
"Salah satu program unggulannya adalah pemberdayaan ekonomi yang basisnya masjid, dan pemberdayaan wisata religi berbasis masjid, pergerakan ekonomi. Sekaligus mengundang orang untuk beribadah, sehingga masjidnya makmur, masyarakatnya juga makmur karena terwadahi dengan kegiatan-kegiatan bisnis yang halal tentu kemudian berbisnis syariah, dasarnya ajaran Islam," lanjut dia.
Syafruddin mengatakan DMI akan menggelar rakernas, yang salah satu poinnya membahas perkembangan kewirausahaan.
"Salah satu topik yang akan dibahas adalah mengembangkan atau menggalakkan kewirausahaan supaya kita ini betul-betul datang ke masjid dan memperdalam pengetahuan kita tentang Islam, dapat dari guru, ustaz, kiai, tapi di satu sisi ukhuwah islamiyah terus kita jaga," katanya.
Syafruddin berharap Isyef Point bisa bermanfaat bagi umat Islam. Dia juga ingin Isyef memberikan kontribusi memajukan bangsa.
"Dengan mengucapkan bismillah saya me-launching Isyef Point dan mudah-mudahan apa yang kita niatkan bisa bermanfaat bagi khususnya umat Islam dan anak bangsa demi kemajuan bangsa Indonesia," kata Syafruddin. (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini