Pantauan detikcom, buruh membubarkan diri sekitar pukul 19.20 WIB, Senin (19/11/2018). Jalan arteri, khususnya di kawasan lampu merah Parung, kembali dibuka. Jalan yang lalu lintasnya sempat lumpuh itu kembali dibuka untuk warga.
Dalam tuntutannya, perwakilan buruh, Dedi Sudrajat, mendesak Gubernur Banten menaikkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) buruh sebesar 19,17 persen di wilayah kabupaten dan kota. Buruh juga meminta gubernur menemui perwakilan buruh sebelum penetapan UMK pada Rabu (21/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita meminta kenaikan 19,17 persen untuk UMK, kita belum mendapatkan hasil yang memuaskan, setelah ini kita akan menentukan sikap kembali," kata Dedi kepada wartawan di Serang.
Menurutnya, para buruh merasa kecewa karena aspirasi mereka tidak didengarkan gubernur.
"Kita sudah menghubungi ajudan gubernur dan alasannya sedang di luar kota," ujarnya.
Ribuan massa buruh berbagai aliansi se-Banten ini awalnya akan melakukan aksi di depan rumah dinas gubernur. Namun massa yang datang dari arah Tangerang langsung dihadang pihak kepolisian pada pukul 16.00 WIB.
Buruh kemudian memblokade jalan arteri Serang-Jakarta sampai membuat lalu lintas di jalan ini lumpuh total ke arah kawasan Ciruas sejauh 6 kilometer. (bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini