"Korban meninggal dunia itu diketahui bernama Archi (25), seorang dokter yang bertugas di RSUD Adjidarmo, Rangkasbitung," kata Kapolsek Rangkasbitung Ajun Komisaris Ugum Taryana di Lebak seperti dikutip dari Antara, Senin (19/11/2018).
Peristiwa yang menelan korban jiwa itu berawal ketika listrik padam pada Sabtu (17/11) di rumah kontrakan dokter, Jalan Iko Jatmiko, Rangkasbitung. Rumah kontrakan korban berada di lantai dua dan di bawahnya terdapat minimarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, kata dia, seorang dokter yang tengah hamil berada di dalam kontrakan tersebut. Namun kontrakan dokter itu dalam kondisi terkunci.
Melihat kontrakan terkunci, warga membongkar. Dokter muda itu tidak sadarkan diri, yang akhirnya meninggal dunia.
"Kami menduga korban menghirup gas beracun karbon monoksida dari gas genset yang bocor itu," kata Ugum.
Kepala Tata Usaha RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Rudi mengatakan Archi yang meninggal dunia merupakan dokter intensif di RSUD Adjidarmo.
Menurut dia, biasanya dokter intensif itu tidak tetap atau bertugas selama 3 bulan.
Selain dokter Archi, ada tiga karyawan minimarket bernama Fahrudin (28), Yusuf (20), dan Heni (20) yang mengalami mual-mual dan pusing dan sempat tak sadarkan diri. Mereka dilarikan warga setempat ke UGD RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan pertolongan medis. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini