Jakarta - Aksi kekerasan dengan menggunakan bom kembali terulang. Kali ini, kapal feri berbendera Filipina menjadi sasaran. Sedikitnya 30 orang terluka.Peristiwa berdarah ini terjadi di pelabuhan di Pulau Basilan, Filipina, Minggu (28/8/2005) pukul 7.30 pagi waktu setempat. Saat itu, Kapal Feri M.V Dona Ramona sedang bersandar untuk memuat penumpang. Diduga, bom ditaruh di dalam bungkusan pakaian yang diletakkan di dalam kapal."Bom yang meledak merupakan bom rakitan. Tujuannya untuk melukai dan menakut-nakuti," kata Komandan militer Pulau Basilan Filipina, Brigjen Raymundo Ferrer, seperti dikutip dari
Associated Press, Minggu (28/8/2005). Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.Aparat keamanan sebelumnya telah disiagakan di beberapa kota besar di wilayah selatan Pulau Mindanao. Hal ini untuk mengantisipasi pengalihan serangan pemberontak terkait dengan penangkapan beberapa anggota kelompok Abu Sayyaf. Sekadar diketahui, Pulau Basilan adalah salah satu daerah yang dianggap sebagai target aksi terorisme.Setahun lalu, bom juga meledak dalam kapal feri di Pelabuhan Manila. Sedikitnya 116 orang terbunuh dalam ledakan itu. Dua bom juga meledak dan melukai 30 orang di sebelah selatan kota Zamboanga awal bulan ini. Pemerintah menunding kelompok Abu Sayyaf terkait atas dua ledakan tersebut.
(ton/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini