Keterangan tersebut disampaikan pendamping Serikat Becak Jakarta (Sebaja) yang juga Koordinator Advokasi Urban Poor Konsorsium Gugun Muhammad saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu (17/11/2018). Nama Beol Cepirit itu hanya candaan.
Gugun menjelaskan, istilah Beol Cepirit dilontarkan Koordinator Sebaja Rasdullah saat diwawancarai media. Padahal nama itu sebenarnya tidak pernah ada, hanya candaan di kalangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi candaan itu bagi Pak Rasdullah ada mimpi, ada angan-angan di balik itu. Walaupun agak kebablasan tapi saya membacanya itu ada angan-angan bahwa becak bisa sejajar dengan transportasi lain seperti Go-Jek dan Grab," sambungnya.
Menurut Gugun, para tukang becak di Jakarta resah dengan penilaian dihadirkannya becak di Jakarta sebagai suatu kemunduran. Padahal becak bisa dimanfaatkan sebagai transportasi yang ramah lingkungan. Serikat Becak Jakarta pun berangan-angan agar becak dibuat lebih modern salah satunya dengan mennghadirkan becak listrik tenaga surya.
"Ini baru dalam tahap uji coba belum berani kita launching. Belum ada unitnya, baru 1 dan masih uji coba. Kalau ini prototype udah selesai uji coba kan kami juga harus mengajukan ke Pemprov. Sebenarnya ini kan masih tetap nunggu revisi perda, sambil nunggu kita mulai kerja sama dengan UI untuk membuat prototype becak baru," jelas Gugun.
Soal becak listrik ini, lanjut Gugun, perubahannya tidak akan drastis. Perbaikan dilakukan di sejumlah sektor khususnya kemudi untuk memudahkan para pengemudi becak.
"Setelah diteliti lebih jauh, becak Jakarta ini ternyata sistem kemudinya berat. Tapi sekali lagi ini belum selesai. Intinya salah satu perbaikan itu di sistem kemudi. Nantinya akan ada 2 tipe, yang listrik itu pakai solar panel, idenya solar panel dipasang di kap penutup penumpang sekaligus menyimpan tenaga matahari," jelasnya.
Namun menurut Gugun, becak listrik ini dibuat tujuannya bukan untuk mempercepat laju becak. Becak listrik diciptakan untuk membantu para pengemudi becak yang sudah tua.
"Becak listrik ini tujuannya bukan untuk mempercepat laju becak. Dia memang karakter kendaraan yang harus lambat karena di lingkungan. Kalau dia cepat justru berbahaya. Kenapa ditambah listrik, ini sebenarnya untuk membantu pengemudi becak yang sudah lajut usia supaya tidak terlalu capek. Kalau sudah capek listriknya bisa dinyalakan. Tujuannya bukan untuk mempercepat laju becak, tapi membantu mengurangi tenaga manual pengemudi," jelasnya.
Gugun menegaskan, istilah Beol Cepirit hanya candaan semata. "Ya minta maaf lah kalau itu membuat ramai teman-teman di media," ujarnya. (hri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini