"Sore ini kami ditemani oleh Direktur Pelaksana Interstudi, dan kegiatan ini adalah kegiatan program kita. Kita sangat berharap seluruh universitas mau melakukan, membuka diri seperti yang disediakan kesempatan oleh Interstudi," ujar Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung di Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Vivick mengungkapkan temuan operasi di Stikom Interstudi belum seluruhnya keluar. Polisi masih menunggu hasil tes urine dari sejumlah mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari interogasi sementara polisi, kedua alumnus tersebut mengaku membawa obat terlarang untuk konsumsi sendiri. Polisi masih akan mendalami dugaan apakah kedua alumnus tersebut juga mengedarkan obat terlarang di lingkungan Stikom Interstudi.
"Belum ada pengakuan apakah dia mengedarkan ataukah menggunakan sendiri. Tapi dari hasil komunikasi tadi bahwa dia menggunakannya sendiri," ungkapnya.
![]() |
"Kami berharap seluruh mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar benar-benar melakukan kegiatan belajar dengan baik. Kalaupun ada beberapa eks mahasiswa atau rekan yang Anda sudah tahu atau bahkan melihat secara langsung, laporkan, paling tidak kepada dosen atau kepada polisi setempat," tuturnya.
![]() |
"Jadi secara tidak langsung kami berharap ini menjadi pembelajaran dan shock therapy bagi mahasiswa karena di kampus kami pun ada aturan bahwa mereka yang kedapatan menggunakan narkoba akan langsung kami keluarkan. Itu komitmen kami, maka itu kami melakukan hal ini," kata Nyoman. (nvl/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini