"Jadi nggak ada. Jadi dalam kampanye harus dibedakan, negative campaign dan black campaign. Yang tidak boleh black campaign. Kalau negative campaign dimungkinkan. Masyarakat harus tahu latar belakang masing-masing paslon, apakah paslon ini benar WNI, apakah PKI atau bukan, apakah korupsi atau tidak, apakah punya kompetensi atau tidak," kata Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Jumat (16/11/2018).
Menurut Riza, bukannya lingkungan sekitar Prabowo yang tidak positif. Justru lingkungan sekitar Prabowo mengingatkan kepada capres petahana Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janji-janji yang ia sampaikan pada Pilpres 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau sekarang masyarakat, tokoh mana pun mengingatkan agar Pak Jokowi di sisa pemerintahan 1 tahun ini memenuhi janji-janjinya. Ada 66 janji yang dicatat masyarakat, hanya 1 yang dipenuhi, yakni infrastruktur dan pedesaan, perbatasan. Lain-lain tidak," ujar Riza.
Secara pribadi, Riza memberikan apresiasi terhadap Faldo. Ia berpendapat Faldo kerap memberikan masukan positif untuk kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
"Saya setiap hari ketemu dia, masukan-masukan Faldo bagus," ucapnya.
Sebelumnya, Faldo mendukung pernyataan Mega yang kasihan kepada Prabowo karena faktor orang-orang yang ada di sekelilingnya. Faldo mengakui banyak orang yang tidak positif di sekeliling Prabowo. Dia pun berharap Mega dapat memberikan bimbingan kepada pihaknya.
"Banyak yang tidak positif, hampir semua malah. Namanya kita penantang ya harus negative campaign, itu konstitusional. Data-data capaian pemerintah sekarang kita pelajari semua. Semua target tidak ada yang tercapai kok, cuma paling inflasi, itu pun kalau mau dibedah lagi, kami nemu banyak masalah lagi. Negative campaign itu semangatnya akademik, mencari yang terbaik," ujar Faldo kepada wartawan, hari ini.
Tonton juga 'Sandi Langkahi Makam Pendiri NU, Gerindra: Bukan Prinsip Beragama':
(dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini