Ulil Berangkat ke Boston, Dalami Perbandingan Agama

Jakarta - Siapa tak kenal Ulil Abshar-Abdala, sosok "kontroversial" yang selama ini disebut-sebut sebagai penggerak Jaringan Islam Liberal (JIL). Dalam waktu dekat, ia akan berangkat ke Boston AS dan sekolah di Boston University dalam waktu yang lama, 5 tahun.Ulil akan meninggalkan tanah air pada 31 Agustus mendatang. Ia akan melanjutkan kuliah di Jurusan Perbandingan Agama, Boston University, melalui beasiswa fullbright yang diraihnya. Jika semua berjalan lancar, 5 tahun lagi Ulil pulang dan menggondol gelar Phd.Lalu bagaimana dengan nasib JIL yang saat ini sedang mendapat sorotan dari beberapa kelompok gerakan Islam tertentu. Ulil mengaku tidak khawatir meninggalkan JIL, karena akan banyak rekan-rekannya yang meneruskan gerakan ini."Toh nanti dari AS saya masih bisa memberikan sumbangan pemikiran," kata Ulil saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (27/8/2005).Selama studi, lanjut Ulil, JIL akan diteruskan teman-temannya. Sejumlah temannya telah siap untuk menggantinya sebagai kordinator JIL. Sejumlah nama yang disebut Ulil adalah Hamid Basyaib, Abdul Mursyid dan Novriantoni.Setelah selesai kuliah, Ulil berharap mampu merealisasikan visinya, yaitu agar dirinya mampu memberikan pencerahan sehingga Islam bisa lebih kokoh. Dengan demikian Islam mempu memberikan kontribusi bagi proses demokratisasi. Sebab dalam proses itu, mensyaratkan peserta yang aktif."Jangan menjadi penonton atau pendengar saja. Selain itu adanya antipluralisme bisa mengganggu demokratisasi. Konkretnya, saya ingin memperkokoh gerakan-gerakan pencerahan Islam yang sudah ada," kata Ulil. (jon/)