"Jadi ini kita lakukan agar aktifitas pelayanan bisa lebih mudah dilakukan, koordinasi antar instansi terkait juga bisa berjalan lebih cepat dengan pemindahan kantor pemerintah yang dipusatkan pada satu tempat," ucap Bupati Mamasa Ramlan Badawi, kepada detikcom, Kamis (15/11/2018).
Bupati juga menyebutkan, terjadinya longsoran pada sejumlah titik, mengakibatkan distribusi logistik menuju lokasi pengungsian menjadi terhambat.
"Kemarin longsor menutup akses jalan dari arah Mamuju menuju Mamasa. Hari ini longsor juga menutup akses jalan dari Polewali Mandar menuju Mamasa, jadi itu agak menghambat proses distribusi logistik dan obat-obatan," kata H Ramlan Badawi.
Sampai ini, masih ada ribuan warga Mamasa yang enggan kembali pulang ke rumah, karena trauma akan gempa yang terus terjadi. Warga memilih bertahan, di bawah tenda pengungsian yang tersebar pada sejumlah titik. (asp/asp)











































