Diminta Minta Maaf ke Keluarga Pendiri NU, Timses: Sandi Pasti Mau

Diminta Minta Maaf ke Keluarga Pendiri NU, Timses: Sandi Pasti Mau

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 15 Nov 2018 09:17 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyarankan Sandiaga Uno meminta maaf kepada pihak keluarga karena melangkahi makam KH Bisri Syansuri. Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Sandi pasti mau meminta maaf.

"Mau pasti (minta maaf ke keluarga)," ujar Dahnil saat dihubungi, Rabu (14/11/2018).

Dahnil mengatakan keluarga KH Bisri Syansuri telah memaafkan Sandi terkait kejadian ini. Dia jaga mengatakan Sandi telah meminta maaf dan tidak masalah bila harus meminta maaf kepada pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kemarin kan sudah komentar dari pihak keluarga sudah memaafkan, dan Bang Sandi tentu dengan senang hati, kok. Jadi ndak ada masalah harus minta maaf (ke keluarga)," kata Dahnil.

"Bang Sandi juga kan sudah minta maaf terkait kekhilafan beliau, dan kemarin kan juga sudah dijawab, oleh pihak keluarga memaafkan," sambungnya.

Sebelumnya, tersebar video cawapres Sandiaga Uno melangkahi makam KH Bisri Syansuri, salah satu ulama pendiri NU. Atas peristiwa itu Sandi kemudian meminta maaf kepada publik. Namun menurut Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, permintaan maaf itu tidak pada tempatnya.


Atas insiden yang kemudian viral tersebut, Said Aqil menyarankan Sandiaga tidak hanya meminta maaf kepada publik yang mempersoalkan tindakannya. Namun Sandi sebaiknya juga meminta maaf secara langsung kepada pihak keluarga dan ahli waris KH Bisri Syansuri.

"Ya, kalau minta maaf, harusnya dengan pihak keluarga, ya," kata Said kepada wartawan saat menghadiri kegiatan halaqah kebangsaan di Ponpes Al-Hidayat, Lasem, Rabu (14/11/18).


Saksikan juga video 'Sandi Langkahi Makam Pendiri NU, Gerindra: Bukan Prinsip Beragama':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads