"Saya usulkan atau bentuk tim independen antara aplikator dan mitra yang menuntut lakukan open suspend, atau lembaga untuk lakukan ini di-suspend atau tidak, jadi ada assessment," kata Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Budi Setiyadi, kepada wartawan di kantor Jasa Marga Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bicara suspend itu bicara hubungan mitra dan aplikator. Sekarang sudah banyak suspend dilakukan, demo beberapa kali. Saya berharap untuk bisa memberi ruang kepada pengemudi. Karena, para pengemudi sudah kredit mobil," ucap Budi.
Baca juga: Ini 3 Tuntutan Aliando Pada Grab |
Budi menilai, beberapa suspend terjadi karena masalah kecil. Termasuk adanya penumpang taxi online yang jahil.
"Kemudian karena ada sedikit keisengan, dan masyarakat mengeluh sedikit saja kepada pihak aplikator, tiba-tiba di-suspend," ucap Budi.
Budi berharap, masalah suspend ini segera diselesaikan. "Suara mitra kuat sekali untuk open suspend. Bisa dapat akun lagi," ucap Budi.
Sebelumnya, Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) menggelar aksi 13.11 pada Selasa kemarin untuk menagih janji tiga aplikator terhadap tuntutan mereka sebelumnya. Ada 9 poin yang ditagih oleh Aliando kepada para aplikator, di antaranya adalah open suspend tanpa syarat, hapus praktik kewajiban berbadan hukum, pemberian pelatihan dan hapus praktek potongan PPH dan lain sebagainya di seluruh kantor OPS Gojek dan Grab. (aik/zak)