Dokter Widyastuti mengabdikan diri menjadi dokter di Rampik, yang masuk wilayah terpencil di Luwu Utara, Sulsel. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut wilayah Seko dan Rampik sudah masuk rencana pembangunannya.
"Seko sudah menjadi isu nasional, Rampik isu nasional, ini kan sudah masuk ke anggaran," kata Nurdin Abdullah di Makassar, Sulsel, Rabu (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin mengatakan anggaran untuk perbaikan infrastruktur, khususnya jalan di wilayah Seko dan Rampik, sudah ada. Minimal, kata Nurdin, perbaikan jalan nantinya dapat memudahkan akses ke tempat itu sehingga masyarakat tidak perlu lagi menginap di jalan.
"Orang tidak lagi naik ojek. Minimal pakai ojek berangkat pagi, siang, sampai. Mobil sudah bisa sampai dan dekat dengan Mamuju," terangnya.
Untuk jalan menuju Rampik, ada beberapa jalan yang akan dibenahi sehingga jalur transportasi tidak susah ke sana. "Rampik ini tinggal mau dibenahi. Masih delapan jam ke Masamba kalau jalan, cuman 60 km, itu harus, kita inginkan," kata dia.
Susahnya jalur menuju Rampik ini diungkapkan dokter Widyastuti yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di wilayah itu. Untuk jalur darat, satu-satunya kendaraan yang bisa digunakan adalah kendaraan roda dua atau dengan menyewa ojek. Namun harga ojek di sana bisa masuk daftar harga ojek paling mahal se-Indonesia.
"Saya tahun 2014 menyewa ojek ke Rampik. Harga menyewa ojek untuk sampai ke puskesmas saya senilai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Sekarang karena ada pelebaran jalan, sedikit turun, Rp 500 ribu," kata dia.
Saksikan juga video 'dr Widya dan Perjuangannya Menembus Celah Sempit di Sela Bukit':
(fiq/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini