"Iya (akan diselidiki). Akan mengarah ke sana. Saat ini kita lagi memintai keterangan dari sejumlah saksi korban," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto kepada detikcom, Rabu (14/11/2018).
Santo mengaku sudah melihat langsung kondisi pagar tembok yang rubuh di Jl Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melihat kondisi temboknya, memang sudah terlihat bangunan lama. Tapi terlihat juga ada penambahan di sebagian tembok tersebut," kata Santo.
Masih menurut Santo, di tembok tersebut memang tertempel tulisan peringatan. Dalam peringatan tertulis di kertas disebutkan, 'Awas Pagar Ini Mau Roboh'.
"Kita akan memintai keterangan dari pihak-pihak terkait," kata Santo.
Robohnya pagar tembok SDN 141 menewaskan dua orang yakni Yanitra Octavizoli (17) pelajar SMA 14 Pekanbaru dan Wiliam Malaeki (7) siswa SDN 141. Tiga orang lainnya terluka. (cha/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini