"Untuk sementara, dugaan motif bisa juga karena dendam. Namun, untuk kepastiannya, kita biarkan para penyidik bekerja dulu mengungkap kasus ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Selasa (13/11/2018).
Polisi ragu pembunuhan itu bermotif ekonomi. Sementara ini, polisi mengidentifikasi hanya mobil SUV korban yang digondol pelaku. Sedangkan uang dan perhiasan yang ada di dalam rumah tak dibawa lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil olah TKP, diketahui sejumlah barang berharga korban tidak hilang. Kalung dan uang masih ada di dalam rumah.
Sekeluarga yang ditemukan tewas itu adalah Diperum Nainggolan bersama istrinya, Maya Boru Ambarita, dan dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7). Ada luka bekas senjata tajam di leher Diperum dan istrinya. Sedangkan dua anaknya diduga kehabisan oksigen karena dibekap pelaku.
Diperum tinggal di rumah sekaligus warung sembako yang merupakan milik kakaknya, Douglas. Di area itu juga ada kontrakan milik Douglas.
Douglas kini masih diperiksa polisi. Selain dia, ada saksi lain yang diperiksa.
Namun Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengaku belum mengetahui materi pertanyaan kepada Douglas. "Nggak tahu. Biar saja diselidiki dulu. Masih diperiksa dia," ujar Erna saat dihubungi.
Polisi membentuk tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota dalam menyelidiki kasus ini. Olah TKP juga sudah dilakukan. Polisi mengamankan benda-benda yang diduga dipegang pelaku.
"Saat mendapat laporan, rekan-rekan di wilayah bersama Subdit Jatanras Polda Metro langsung mensterilkan lokasi kemudian melakukan olah TKP. Hasil olah TKP-nya belum, tetapi diamankan barang-barang yang diduga dipegang pelaku," kata Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini