"Salah satu poin atau masalah adalah rumor berita berkaitan masalah haji Palestina, di mana berita ini rumor internasional. Sebenarnya berita ini tidak benar dan tak ada keabsahannya karena diambil sumber yang tidak benar. Rumor yang kami maksud adalah pelarangan sebanyak 1 juta warga Palestina untuk melaksankan haji ke Mekah," ujar Osama melalui penerjemah resmi dalam konferensi pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, Selasa (13/11/2018).
Dia menegaskan isu itu dihembuskan media yang tak kredibel. Osama mengapresiasi Muhammadiyah yang tabayyun soal isu tersebut. Osama menjelaskan logika sesat isu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osama meminta Muhammadiyah membantu menepis hoax tersebut. Dia menegaskan Negaranya tak pernah menghalang-halangi jemaah Palestina berhaji.
Isu soal Saudi menghalangi jemaah haji dari Palestina ini dihembuskan media Middle East Monitor, yang berbasis di Inggris. Dalam salah satu beritanya, Middle East Monitor mengutip sejumlah sumber termasuk pejabat Yordania, yang menyebut Arab Saudi melarang warga Palestina di Yordania, Lebanon, Israel, dan Yerusalem Timur masuk ke negaranya menggunakan paspor sementara dari Yordania atau Libanon.
Simak Juga 'Indonesia-Saudi Terus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina':
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini