"Saya juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indramayu, terutama para pendukung. Pada periode pertama, saya masih bisa menjalankan tugas dengan baik. Kemudian masuk periode kedua ini terus terang saya pribadi nggak bisa bagi waktu," kata Anna di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
"Ketika ibu saya sakit, mohon maaf saya kalau bicara ibu (menghela napas)... ketika ibu saya sakit kemudian meninggal, ini meninggalkan penyesalan," imbuh Anna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anna menyebut sebenarnya banyak keinginan ibunya yang belum ia penuhi. Selain itu, Anna mengatakan bapaknya kini juga butuh perhatian lebih.
"Banyak sekali keinginan beliau yang bisa saya penuhi secara pribadi. Kemudian setelah ibu meninggal kayak ada yang hilang, semangat hilang ditambah lagi bapak sekarang sendiri sangat membutuhkan perhatian. Sehingga, kami berunding dengan keluarga dan kami memutuskan untuk saya mundur. Dan ini membutuhkan waktu cukup lama, mundur ini. Saya takut kehilangan bapak seperti ketika ibu meninggal," jelas Anna.
Baca juga: Kisah Bupati Anna Turun Takhta Demi Keluarga |
Tjahjo lalu bertanya kepada Anna apakah pengunduran diri ini telah disampaikan ke partai pendukung. Anna mengatakan pengunduran dirinya telah disampaikan kepada partai pengusung secara lisan.
"Secara lisan sudah. Tapi kami akan bicara dengan partai pendukung, pengusung, terutama pengusung. Saya yakin mereka kecewa tetapi ketika mendengar apa yang saya sampaikan alhamdulillah mereka menerima," jelasnya.
Anna mengatakan orang tuanya adalah hal terpenting dalam hidupnya. "Pertama, ibu. Sosok ibu adalah segala-galanya. Dengan meninggalnya ibu, saya kayak hampa. Saya berpikir untuk apa hidup. Ditambah lagi ayah sendiri, usianya juga sudah, hampir 90 tahun," sebut Anna.
Saksikan juga video 'Bupati Indramayu Mendadak Undur Diri, Paripurna DPRD Menyetujui':
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini