Ketua DPRD Sebut Tanah Abang Kumuh, ini Kata Pedagang dan Pengunjung

Ketua DPRD Sebut Tanah Abang Kumuh, ini Kata Pedagang dan Pengunjung

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 12:25 WIB
Kondisi Tanah Abang (Foto: Ahmad Bilwahid/detikcom)
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut kondisi Tanah Abang kini kumuh. Pedagang tak sepenuhnya setuju dengan pernyataan itu.

"Kalau kumuh kotor itu gimana maksudnya? Kalau kotor karena sampah kan nggak, kita sampah masing-masing saja kita buang sendiri. Jadi nggak bikin kotor," kata salah seorang pedagang asongan di kolong skybridge Tanah Abang, Harun (57) saat ditemui, Selasa (13/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi ini, banyak PKL yang menggelar dagangannya. Mereka memaklumi jika kondisi ini dianggap semrawut karena banyak PKL yang memenuhi trotoar dan lorong skybridge.

"Ya itu kan pendapat orang. Sekarang kan (skybridge) di atas belum selesai. Kalau sudah selesai kita pindah ke atas. Bakalan rapi di sana," ujarnya.

Biasanya lorong skybridge itu mulai padat sejak pukul 14.00 WIB hingga sore. Pedagang menyebut keberadaan mereka tak berniat mengganggu akses pejalan kaki.

"Kan kita cuma di pinggir-pinggir. Nggak mungkin juga kita dagang di tengah jalan, orang-orang lewat. Kita datang di sini karena belum ada tempat. Kalau nggak dagang, dapat duit dari mana," kata pedagang lainnya, Mahdi.



Para pengunjung juga berharap pedagang tertib meski harus menggelar dagangannya di trotoar dan lorong skybridge. Namun pengunjung ingin akses pejalan kaki tetap ada.

"Kan sudah berkali-kali ditertibkan tapi sekarang masih kayak gini. Kalau yang di trotoar sih memang agak padat, kalau jalan papasan agak susah. Tapi selagi teratur dan kita masih bisa jalan, nggak masalah juga. Kita tunggu pemerintah aja ngasih aturan biar baik buat pedagang, baik buat pengunjung," kata seorang pengunjung bernama Sari.


Saksikan juga video 'PKL Padati Kolong Skybridge Tanah Abang':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads