Prasetio Sebut Tn Abang Kumuh, Pemprov DKI: Kami Tetap Cari Solusi

Prasetio Sebut Tn Abang Kumuh, Pemprov DKI: Kami Tetap Cari Solusi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 10:40 WIB
Kolong Skybridge Tanah Abang telah resmi dibuka sejak Oktober lalu. Namun kini, Jalan Jatibaru itu dipenuhi lapak PKL. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Pras) menyebut Presiden Jokowi tidak mau membawa tamu negara ke Pasar Tanah Abang karena kumuh. Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) Pemprov DKI mengatakan banyak faktor yang menyebabkan kekumuhan.

"Kalau kumuh lagi, yang namanya kumuh lagi kan sangat kompleks. Ada dari sampah, ada dari kendaraan kan di sana," kata Kepala Dinas KUMKMP DKI Adi Adiantara kepada wartawan, Selasa (13/11/2018).


Adi mengatakan skybridge Tanah Abang akan menjadi salah satu solusi bagi PKL yang berjualan di trotoar. Dia menuturkan pihaknya terus mencari solusi agar pedagang di Tanah Abang tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gini, kemarin-kemarin (PKL) penuh di jalan, kita angkat masa penuh lagi. Sekarang nanti kita angkat nanti penuh lagi. Kapan selesainya gitu, nah ini yang kita tapi tetap kita cari solusi," jelas Adi.


Sebelumnya, Pras mengkritik Pasar Tanah Abang yang masih semrawut di masa kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pras bahkan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau lagi membawa tamu ke kawasan tersebut.

"Pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia, UMKM ya, dan selalu Presiden membawa tamunya ke situ. Sekarang Presiden nggak berani karena kekumuhan itu terjadi," ujar Pras saat rapat dengan Dinas UMKM di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Prasetio mengatakan Jokowi juga khawatir akan kemacetan di kawasan Tanah Abang. Dia meminta Dinas UMKM serius menangani kawasan Tanah Abang.


Saksikan juga video 'Sandiaga Yakin Penataan Tanah Abang Sesuai Koridor Hukum':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads