"Jadi habis soft opening ada pertemuan antara Pemprov dan PT KAI. Ternyata ada beberapa masalah pertama itu terkait persoalan aset. Yang kedua itu flow penumpang, ketiga itu soal sarana dan prasarana pendukung di skybridge. Yang keempat terkait dengan gate, dan kelima terkait dengan pegamanan," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho, saat dihubungi, Selasa (13/11/2018).
Ombudsman telah memanggil masing-masing pihak pada minggu lalu. Namun hingga kini belum ada kesepakatan kembali antara Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI, salah satunya terkait penyediaan fasilitas umum seperti toilet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga harus segera berkoordinasi terkait pengaturan penumpang yang masuk dari skybridge ke stasiun, maupun sebaliknya. Dia mengatakan Pemprov DKI hingga saat ini belum ada pembicaraan serius dengan PT KAI.
"Pemprov selalu mengatakan udah melakukan koordinasi dengan PT KAI, PT KAI menyatakan setuju. Tapi ternyata tidak ada perbincangan intensif," jelas Teguh.
Skybridge awalnya selesai pada 15 Oktober 2018. Tapi kemudian Pembangunan Sarana Jaya selaku BUMD yang membangun skybridge kembali menunda hingga akhir November 2018.
Saksikan juga video 'PKL Padati Kolong Skybridge Tanah Abang':
(fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini