"Kurang lebih 1-2 bulan yang lalu mereka membuat grup WA dengan adminnya juga. Jadi percakapan mereka itu intinya mereka itu dijanjikan untuk, menurut korban ya, dijanjikan untuk bekerja di (PT) Kereta Api tanpa tes, tanpa tes kesehatan dan lain sebagainya langsung masuk," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo saat ditemui detikcom di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Admin grup ini menginstruksikan para korban untuk datang ke Stasiun Gambir dan menaiki kereta Argo Lawu pukul 20:15 WIB tujuan Yogyakarta. Mereka dibekali satu tiket untuk satu rombongan yang kemudian diketahui bahwa tiket tersebut palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edy, korban yang datang ke Stasiun Gambir pada Minggu (11/11) malam berjumlah sekitar 80 orang, padahal setelah ditelusuri anggota grup tersebut berjumlah 128 orang. Edy tidak mengetahui secara pasti alasan mereka yang tidak datang. Namun demikian, menurut pengakuan para korban, nomor admin grup tersebut sudah tidak bisa lagi dihubungi.
"Jadi kurang lebih semalam itu 80-an lah ya yang ada di Stasiun Gambir. Sisanya tidak datang, tidak hadir, nggak tahu kenapa. Tapi kalau dijumlah di grup WA yang mereka punya itu jumlahnya kurang lebih segitu, 128. (Admin grup) Mereka yang kenal, mereka yang komunikasi. Tapi mereka setelah semalam itu, yang menjanjikan semuanya tidak ada lagi, artinya nggak bisa dihubungi lagi," paparnya.
Para korban malam itu juga langsung kembali ke rumah. Hari ini, kata Edy, mereka sedang mempersiapkan data-data untuk kemudian akan dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (13/11) besok.
"Hari ini mereka sedang mempersiapkan berkas-berkas data-data semuanya untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya besok. Jamnya kurang tahu. Yang jelas besok perwakilan mereka itu, nggak tahu berapa orang, akan mendatangi Polda untuk melaporkan kasus tersebut. Dan dari PT Kereta Api mendampingi semuanya," tandasnya.
Sebelumnya, 128 orang jadi korban penipuan rekrutmen PT KAI. Korban membayar Rp 5-20 juta untuk pendidikan pelatihan calon pegawai PT KAI di Yogyakarta.
Para korban diamankan di Stasiun Gambir pada Minggu (11/11). Mereka kedapatan menggunakan tiket palsu KA Argo Lawu yang dijadwalkan berangkat pukul 20.15 WIB. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini