"Saya bukan kacung. Saya juga di partai sebagai pemimpin. Mungkin dia sedang bicara dirinya kali," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Dia tak mau menebak-nebak siapa sosok 'kacung chubby' yang dimaksud dalam puisi tersebut. Fadli pun mengingatkan Irma untuk belajar membuat puisi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irma membuat puisi berjudul 'Ada Kacung Jadi Ratu'. Puisi itu merupakan balasan terhadap puisi Fadli yang berjudul 'Ada Genderuwo di Istana'.
Di dalam puisi Irma, terkandung deskripsi kacung yang 'chubby' alias 'tembam'. Memangnya siapa kacung yang dimaksud?
"Tanya pada rumput yang bergoyang, ha-ha-ha...," ucap Irma.
Berikut ini puisi Irma:
Ada Kacung Jadi Ratu
Ada kacung jadi ratu,
Tiap hari kerjanya mematut diri dgn puisi,
Cari panggung sana sini
Bikin issue issue bau terasi
Ada kacung chubby lagi sakit gigi
Heboh teriak sana teriak sini
Mumpung masih punya kursi untuk meng Expo se diri
Ada kacung chubby terus sibuk mencaci maki
Maklum baru dapat kursi untuk existensi diri tanpa prestasi
Gayanya persis gembong PKI
Ada kacung gendut mimpi jadi menteri,
Tiap hari sibuk maki kanan kiri
Tidak sadar dan ukur diri, mabuk dan merasa seksi
Ada Petruk chubby jadi ratu
Lucu seperti boneka barby
Tiap hari cari sensasi, bikin puisi caci maki
Ada Petruk jadi ratu
Sadar diri tdk punya prestasi
Jilat sana jilat sini dgn puisi bau terasi
Ada Petruk mimpi pingin jadi sutradara
Lakon "perempuan tua digebuki massa "
Sayang pagi datang,
mimpi buyar polisi tiba
Petruk chubby mmg nakal dan lucu
Terus cari peluang ditempat tempat bau
Terus berjuang tanpa kenal malu
Meski SARA, hoax dan fitnah selalu hancur jadi debu
Simak Juga 'Fadli Zon soal 'Tampang Boyolali': Itu Gaya Retorik Prabowo':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini