Terapi Cuci Otak dr Terawan akan Diterapkan ke 1.000 Warga Vietnam

Jakarta - Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto akan memfasilitasi terapi cuci otak dengan menggunakan alat Digital Subtraction Angiography (DSA). RSPAD akan bekerja sama dengan PT Clinique Suisse.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2018). Kepala RSPAD Gatot Subroto dr Terawan Agus Putranto menyebut ada 1.000 pasien asal Vietnam yang akan menjalani terapi tersebut.

"Ini untuk 1.000 teman-teman dan sahabat-sahabat dari Vietnam. Ini juga untuk menggalakkan medical tourism," kata Terawan dalam sambutannya.

Baca juga: Enggan Komentari Kabar dr Terawan ke Jerman, IDI Ingin 'Cooling Down'

Terawan mengatakan program kerjasama ini tak hanya akan dilakukan dengan Vietnam. Beberapa negara lain yang seperti Belanda, Amerika Serikat dan China.

Penandatanganan Mou itu juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Pamp Vinh Quang. Dia menyebut kerja sama ini akan membuat hubungan Indonesia-Vietnam semakin baik.

"Kerja sama ini mempererat hubungan antara Indonesia dan Vietnam yang telah berjalan lama. Kita bekerja sama bersama dengan para dokter. Indonesia memiliki dokter-dokter yang hebat dan profesional. Saya berharap program ini berjalan sukses," ujarnya.

Baca juga: Sanksi Ditunda, dr Terawan Bisa Buka Praktik Tanpa 'Cuci Otak'

Dia juga menilai program ini sebagai langkah besar. Para pasien itu akan didatangkan secara bertahap oleh PT Clinique Suisse.

"Kami sudah melakukan uji coba dengan mendatangkan pasien dari Vietnam dan ternyata mendapatkan hasil luar bisa. Ini lebih dari mulut ke mulut, banyak yang berniat jadi kami mengajukan untuk melakukan kerjasama ini," kata Komisaris PT Clinique Suisse, Harianto.


Saksikan juga video: Begini Cara Kerja 'Cuci Otak' dr Terawan

[Gambas:Video 20detik]

(abw/rvk)