PAN Instruksikan Kader Nobar 'Hanum & Rangga' dan Blocking Studio

Jakarta - Beredar surat DPP PAN yang menginstruksikan para kader menggelar nonton bareng (nobar) film 'Hanum & Rangga' karya putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais. PAN membenarkan surat tersebut.

"Benar (surat instruksi nobar)," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi ketika dimintai konfirmasi, Senin (12/11/2018).

Viva menjelaskan surat itu berawal dari aspirasi para kader PAN. Ia membantah instruksi itu merupakan perintah Amien Rais.

"Sebenarnya itu aspirasi dari teman-teman wilayah daerah. Kan sangat bagus untuk menggaungkan film nasional. Apalagi kan Mbak Hanum kader PAN. Kemudian ada aspirasi dari daerah untuk nonton bareng, jadi ya sudah DPP membuat surat itu. Jadi tidak ada hubungannya dengan Pak Amien Rais," ujarnya.

Baca juga: Viral Surat Hanum Rais soal Film Hanum & Rangga untuk Rektor, Ini Kata UMS

Surat itu bernomor PAN/A/WKU-SJ/172/XI/2018 tertanggal 2 November 2018. Surat perihal 'Instruksi Menonton Film' itu ditandatangani oleh Viva selaku Waketum dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Dalam surat itu dijelaskan bahwa film 'Hanum & Rangga' karya putri Amien Rais, Hanum Rais, jadi kesempatan bagi kader dan simpatisan PAN untuk memperkaya wawasan kebangsaan.


Tonton video: Netizen Bandingkan Rating ''A Man Called Ahok'' vs ''Hanum & Rangga''
[Gambas:Video 20detik]

"Oleh karenanya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) meminta kesediaan kepada nama-nama terlampir sebagai berikut: menjadi koordinator dan memfasilitasi nonton bareng bersama konstituen di daerah pemilihannya di hari pembukaan pada tanggal 8 November 2018," demikian bunyi surat tersebut.

"Diharapkan masing-masing koordinator dapat melakukan blocking 1-2 (atau lebih) studio di jaringan bioskop XXI di kotanya dalam rangka nonton bareng tersebut," demikian sambungan isi suratnya.

Baca juga: Viral Jumlah Kursi Penonton 'A Man Called Ahok' vs 'Hanum & Rangga'

Film 'Hanum & Rangga' diangkat dari buku karya Hanum Rais serta diperankan oleh Acha Septriasa dan Rio Dewanta. Berlatar belakang New York, film ini menceritakan perjuangan Hanum mengejar dan memperjuangkan mimpinya sebagai seorang wartawan yang hidup menjadi seorang minoritas di New York. Di sisi lain, Hanum juga harus mempertahankan kehidupan rumah tangganya dengan Rangga.

(tsa/imk)