Puluhan Burung Langka Dilepasliarkan di Gunung Sahuwai Maluku

Puluhan Burung Langka Dilepasliarkan di Gunung Sahuwai Maluku

Muslimin - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 10:19 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Ambon - 78 burung yang dilindungi Undang-undang dilepas oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku ke habitatnya. Burung itu kembali menghirup udara segar di suaka alam Gunung Sahuwai, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

78 Burung terdiri dari 65 burung nuri merah (Eos Bornea) dan 13 burung perkici pelangi (Trihoglossus Heamatodus). Puluhan burung itu berasal dari sitaan petugas di atas kapal fery Dharma Kartika III yang berlayar dari Baubau menuju Jakarta pada 26 Oktober 2018.

"Kita akan lepaskan 63 ekor burung nuri merah dan 13 ekor perkici pelangi yang akan di lepas ke habitnya, burung-burung tersebut merupakan sitaan petugas BKDS Sulsel yang dikirim menggunakan pesawat," kata Kepala Balai KSDA Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi di kantornya Jalan Kebun Cengkeh, Ambon, Senin (12/11/2018).

Mukhtar menjelaskan sebelum di lepas di habitnya, puluhan burung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan. Setelah dinyatakan negatif dari penyakit, maka layak untuk dilepaskan suaka alam Gunung Sahuwai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipilihnya suaka alam Gunung Sahuwai sebagai tempat pelepasan karena kondisi kawasan konservasi masih relative baik dengan sumber pakan yang berlimpah dan pulau Seram merupakan habitat dari jinis burung tersebut. Tapi sebelum di lepas burung tersebut menjalani pemeriksaan dokter hewan dinyatakan negatif dari penyakit," imbuhnya.

Perlu diketahui 78 burung kalau diperjualkan menghasilkan Rp 58 juta dikarenakan satu ekor burung dijual dengan harga Rp 650 ribu sedangkan dibeli dari masyarakat Rp 50 ribu perekor. Pelepasan burung ini juga diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak lagi menangkap dan memelihara satwa liar yang dilindungi. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads