Ketika Caleg PDIP Menginterupsi Pidato Jokowi untuk Selfie

Ketika Caleg PDIP Menginterupsi Pidato Jokowi untuk Selfie

Sudrajat - detikNews
Minggu, 11 Nov 2018 08:27 WIB
Joko Trio Suroso menginterupsi untuk selfie dengan Jokowi (Dok. Joko Trio Suroso via Facebook)
Jakarta - Meski selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai figur publik yang mudah untuk diajak foto bersama (selfie) bila sedang berada di ruang publik, toh tak semua orang punya kesempatan dan momen untuk mewujudkannya. Apalagi bila sedang berada di sebuah forum resmi, perlu taktik dan nyali ekstra untuk bisa mewujudkan hal itu dengan segala risikonya.

Joko Trio Suroso (Jokotri) memainkan sebuah taktik cerdik untuk bisa berselfie dengan Jokowi pada Sabtu siang (10/11/2018). Hari itu Jokowi sebagai calon presiden petahana memberikan pembekalan dalam acara konsolidasi pemenangan di Jawa Barat. Acara diihadiri ribuan kader berikut para petinggi parpol penyokong pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin, termasuk Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kalau mengikuti protokoler, enggak mungkin saya bisa foto bersama bareng Pak Jokowi. Hadirin ada ribuan orang, juga banyak petinggi parpol dari pusat. Jujur saja semula nyali saya ngeper," kata Jokotri kepada detik.com, Minggu (11/11).

Joko Trio Suroso, caleg pdip yang menginterupsi untuk selfie dengan JokowiJoko Trio Suroso, caleg pdip yang menginterupsi untuk selfie dengan Jokowi Foto: Dok. Joko Trio Suroso via Facebook



Tapi sepanjang acara, hati dan pikiran pemilik kedai Koffie Tijd itu terus tergelitik untuk bisa berselfie ria dengan Jokowi. Dia sempat meminta tolong ke elit pengurus PDIP tingkat Jawa Barat dan seorang anggota Paspampres agar bisa diberi ruang untuk dekat dengan Jokowi, tapi semua menggeleng.

Ketika asa nyaris tergerus nyali yang kian menciut, entah bagaimana tiba-tiba Jokotri bertindak nekad. Dia mengacungkan jari seolah ingin mengajukan pertanyaan penting sesaat sebelum Jokowi mengakhiri pembekalan dan turun dari panggung. Segenap kader di sekelilingnya menatap heran, terutama tentu saja pengurus elit parpol. Interupsi yang dilakukan Jokotri jelas melanggar protokoler sebab di acara itu tidak ada sesi tanya jawab. Tapi dia tak peduli.

"Bapak Presiden.. Bapak Presiden.. boleh bertanya satu pertanyaan saja. Boleh Pak?," kata Jokotri.

Suasana tegang sedikit mereda ketika Jokowi mempersilahkannya sambil tersenyum. Joko yang mengenakan kemeja merah dan kopiah hitam itu lantas memperkenalkan diri sebagai kader PDIP. "Pertanyaan saya simple saja, karena yang lain tadi sudah berfoto boleh kah saya juga berfoto dengan bapak?," ujarnya disambut riuh tawa hadirin.

"Ya, tapi satu orang saja supaya tidak minta foto semuanya," balas Jokowi.

Setengah berlari Jokotri menuju podium sambil menyiapkan telepon genggamnya. Lalu, 'cekrek, cekrek..."

Usai acara, dia mengaku mendapat terguran dari pengurus partai. "Saya terima itu menyalahi protokoler, tapi gimana lagi saya ngebet pisan," ujar Jokotri. (jat/erd)




Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads