Gerindra juga menyodorkan syarat lain kepada PKS. Apabila cawagub yang diajukan PKS lolos, yang bersangkutan harus menanggalkan status keanggotaan partainya.
Hal yang sama dilakukan Sandiaga ketika menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Status Prabowo dan Sandiaga, yang sama-sama dari Gerindra, mengganjal sikap partai koalisi saat itu. Maka, Prabowo meminta Sandiaga mundur dari kursi Wakil Ketua Umum Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menambahkan, dengan mundur dari PKS, kandidat PKS itu bisa lebih fokus mengurus Jakarta. "Harus fair juga dong. Ini kan kita kasih domainnya ke PKS, tapi dia harus mundur jadi kader PKS, biar dia fokus ngurusin Jakarta," imbuh Iman, Rabu, 7 November.
Mengenai permintaan agar kader PKS yang jadi wagub harus meninggalkan partai, PKS menanggapinya dengan dingin. Yang jelas, setiap kader PKS yang menduduki jabatan publik harus melepaskan jabatan di partai. Namun, untuk melepas keanggotaan partai, itu dipandang terlalu berlebihan.
"Kalau sampai melepaskan keanggotaan partai, saya rasa nggak perlu juga. Tapi itu dinamika nanti, nggak usah dibahas sekarang. Nggak penting," ucap Sekretaris Umum DPW PKS DKI, Agung Yulianto, yang juga salah satu kandidat wagub dari PKS, Rabu, 7 November.
Selain Agung, PKS mengajukan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai kandidat Wagub DKI.
Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di detikX edisi Jumat 9 November 2018 (irw/irw)











































