"Pemenangnya Bung Melvin Santoso, yang ternyata berasal bukan dari Jakarta, dari Surabaya pemenangnya ini," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, siapa saja bisa ikut dan saya dengar ketika proses kurasi, proses penilaian justru dilakukan lewat jarak jauh dengan video," sebut Anies.
Anies menuturkan logo tersebut akan segera dipasang untuk menggantikan logo OK Otrip yang lama. Menurutnya, logo tersebut penting untuk menunjukkan adanya integrasi antar-moda transportasi di Jakarta.
"Mengapa ini penting, ini menandai adanya integrasi. Masing-masing memiliki nama dan brand. Tetapi di satu sistem yang satu kesatuan di mana ada rute yang saling beririsan, ada tiket yang saling bisa digunakan dan ada manajemen yang saling bekerja sama," ucapnya.
Setelah menerima logo Jak Lingko, Anies akan mengumpulkan jajarannya untuk membahas persiapan integrasi antar-moda transportasi pada 2019. Dia ingin setiap 500 meter ada tempat pemberhentian angkutan yang mudah diakses warga.
Baca juga: Anies di Antara Becak dan Jak Lingko |
"Hari Senin besok kita akan ada pertemuan khusus soal persiapan 2019. Jadi kita ingin mempercepat proses ekspansi armada kita," ujarnya.
Sementara itu, Melvin Santoso mengatakan logonya terinspirasi sistem sawah lingko yang ada di NTT. Logonya berarti moda transportasi di Jakarta saling terhubung di seluruh kabupaten dan kota yang ada di DKI.
"Bentuknya juga seperti jaring laba-laba. Saya kembangkan supaya jadi seperti jaring laba-laba itu, kemudian saya bikin mengarah ke 6 penjuru. Itu melambangkan arah integrasi dari Jak Lingko," jelasnya. (fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini