Gerindra: Prabowo Tak Main Politik Genderuwo, Dia Didukung Ulama

Gerindra: Prabowo Tak Main Politik Genderuwo, Dia Didukung Ulama

Tsarina Maharani - detikNews
Jumat, 09 Nov 2018 18:07 WIB
Foto: Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade (Zhacky-detik)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai ucapan politik genderuwo yang disebutkan sang capres salah satunya dialamatkan kepada Prabowo Subianto. Gerindra membela.

"Bagaimana mungkin Pak Prabowo dituduh genderuwo. Nggak mungkin. Pak Prabowo itu didukung ulama, habib, kiai. Makanya ada Ijtimak Ulama I dan Ijtimak Ulama II yang mendukung Pak Prabowo," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Jumat (9/11/2018).


Menurut Andre, genderuwo adalah makhluk pengganggu manusia. Genderuwo, lanjut dia, takut terhadap habib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, rakyat bisa tahu kan siapa yang selama ini takut sama habib? Nah itu yang genderuwo. Bahkan cari-cari kesalahan Habib Rizieq, mengkriminalisasi ulama segala," ujarnya.

"Kalau Pak Prabowo nggak mungkin takut sama ulama dan habib dong. Pak Prabowo itu didukung ulama. Pilihan ulama, habib, dan umat," tegas Andre.


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menafsirkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal 'politik genderuwo'. Karding menduga ucapan itu ditujukan salah satunya ke capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

"Politik itu semestinya buat politik itu tenang, nyaman, bergembira, dan senang hati mendapatkan pendidikan. Itu yang disindir oleh Pak Jokowi. Jadi kalau... Pak Prabowo sering melontarkan pesimisme, pernyataan yang agitator dan propagandis terkait hal-hal yang menakutkan," kata Karding.

"Mungkin salah satu yang disebut, yang dimaksud salah satunya Pak Prabowo," sambungnya.


Saksikan juga video 'Blak Blakan Yusril Ihza: Dulu Prabowo Kini Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads