Tangis Pecah di Pemakaman Hakim Tinggi Hasnawaty Korban Lion Air

Jakarta - Tangis haru pecah mengiringi pemakaman hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Bangka Belitung (Babel) Hasnawaty. Hakim senior itu menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air GT 610.

"Atas pengabdian almarhummah Yang Mulia Hj Hasnawaty, Mahkamah Agung (MA) mengusulkan pemberian kenaikan pangkat 1 tingkat (anumerta), mengingat beliau kembali kepangkuan Illahi dalam saat melaksanakan tugas kepada bangsa dan negara," kata Ketua Muda Mahkamah Agung (MA) bidang Militer, Burhan Dahlan di lokasi pemakaman TPU Kebon Nanas, Jaktim, Jumat (9/11/2018).

Baca juga: Jenazah Haska Korban Lion Air Tiba di Blitar, Ini Permintaan Keluarga

Sedianya jenazah akan disemayamkan di Gedung Mahkamah Agung (MA). Akan tetapi atas permintaan keluarga, jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka di Perumakan Pondok Kopi Jakarta Timur. Hal ini guna memberi kesempatan lebih dekat kepada jiran tetangga, kolega dan keluarga memberi doa dan penghormatan terakhir sebelum jenazah hakim bersahaja itu dimakamkan.

"Kami benar-benar kehilangan yang mendalam atas kepergian YM Hj Hasnawaty," kata Wakil Ketua PT Babel, Ridwan Mansyur.

Baca juga: Jenazah Paul Korban Lion Air PK-LQP Dimakamkan di Timika

Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dishalatkan di Masjid Almuhajirin, Pondok Kopi. Hadir pula dalam upacara pemakaman itu perwakilan Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi), kerabat dan rekan kerja almarhumah.

Di sela-sela pemakaman, MA dan Ikahi memberikan santunan Rp 110 juta, Taspen Rp 130 juta ke ahli waris beserta beasiswa untuk anak-anak korban.


Simak Juga 'Isak Tangis Warnai Penyerahan 17 Jenazah Lion Air':

[Gambas:Video 20detik]

(asp/rvk)