"Kendaraan umum massal kita tidak mengalami perubahan transformasi. Bahkan rutenya sejak tahun 1990-an. Bapak Ibu yang sering ke Jakarta sejak zaman kuliah dulu, rute busnya masih sama tidak sampai sekarang? Sama," ujar Anies saat menjadi pembicara pada Seminar dan Musyawarah Nasional Perencana 2018 di Hotel Redtop, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi begitu diukur (dengan jarak) 500 meter ke halte, jangkauan kita turun sekitar 30 persen. Jadi baru 30 persen warga yang terlayani angkutan," tutur dia.
Anies mengatakan saat ini transportasi di Jakarta baru mencakup 68 persen. Dia menargetkan dengan program Jaklingko dapat menambah keterjangkauan transportasi massal hingga di atas 95 persen.
"Nah konsekuensi dari itu harus ada perluasan rute, harus ada pergeseran rute. Bukan semata pergeseran, tapi perluasan. Insyaallah kita akan mulai di 2019," ucap Anies.
Simak Juga 'Ambisi Anies Mengintegrasikan Seluruh Transportasi Umum':
(fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini