Jokowi akan Bertemu PM Australia di KTT ASEAN, Apa yang Dibahas?

Jokowi akan Bertemu PM Australia di KTT ASEAN, Apa yang Dibahas?

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 09 Nov 2018 13:40 WIB
Presiden Jokowi saat menerima PM Australia Scott Morrison di Istana Negara (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di sela KTT ASEAN. Pertemuan tersebut akan membahas kerja sama ekonomi kedua negara.

"Di sela-sela pertemuan itu memang saat ini sedang dicarikan waktu untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral. Antara lain dengan Australia, dengan tentu isu utama yang akan jadi perhatian adalah antara lain masalah kerja sama ekonomi," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanata Nasir, kepada wartawan di gedung Pancasila Kemlu, Pejambon, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).


Pria yang akrab disapa Tata ini mengatakan dalam pertemuan bilateral, banyak kemungkinan isu yang dibahas. Selain kerja sama ekonomi, tak menutup kemungkinan Jokowi akan membahas isu pemindahan kedubes Australia ke Yerusalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak menutup kemungkinan isu (Kedubes Australia) itu diangkat," jelas Tata.

"Kalau ada pertemuan kepala negara, tentunya apapun yang mereka bisa angkat, tentu kita tidak tahu apa yang Bapak Presiden akan angkat secara bilateral," sambungnya.


KTT ASEAN ke-33 akan digelar di Singapura pada 13-15 November 2018. Tata mengatakan Jokowi rencananya akan melakukan sekitar 17 pertemuan di sela acara tersebut.

Di KTT ASEAN, Jokowi bersama kepala negara ASEAN lainnya akan bertemu dengan beberapa negara di luar ASEAN. Negara-negara tersebut sudah menjalin kerja sama dengan ASEAN.

Untuk pertemuan antara ASEAN dan Rusia, Indonesia menjadi koordinator pertemuan. ASEAN akan menyampaikan pandangan umum mengenai kerja sama antara ASEAN dan Rusia.


Setelah menghadiri KTT ASEAN, Jokowi akan mengunjungi Papua Nugini untuk KTT APEC pada 16-18 November 2018. Dalam pertemuan itu, Jokowi akan membawa beberapa isu utama.

"Yang akan membahas tiga isu. Pertama, terkait dengan pemanfaatan teknologi digital untuk percepat integrasi ekonomi di kawasan. Kedua, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan; dan, ketiga percepatan pertumbuhan ekonomi melalui reformasi struktural," ucap jubir Kemlu Arrmanatha Nasir, Kamis (8/11) kemarin. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads