Anies datang bersama sejumlah anggota keluarganya. Dia tampak mengenakan setelan jas warna hitam. Begitu tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Anies bergegas masuk ke dalam Istana Negara.
"Saya bersyukur, saya pribadi saya tumbuh besar bersama kakek di rumah sampai saya SMA dan pengalaman bersama itu mengesankan luar biasa," kata Anies kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies lantas mengenang kebersamaan bersama kakeknya. Dia mengatakan, kakeknya merupakan sosok yang luar biasa.
"Beliau adalah orang yang memang mencintai Indonesia luar biasa, dalam semua pikirannya, langkahnya, tindakannya begitu. Bahkan anaknya yang duduk di belakang ini namanya Imlati, itu lahir bulan Juli ketika beliau masih anggota BPUPKI. Imlati itu kepanjangan, Indonesia Merdeka Lekas Akan Tercapai Insyaallah," katanya.
Anies menambahkan 'ramalan' kakeknya lewat pemberian nama untuk anaknya itu terjadi. "Seperti membaca bahwa bulan depan Allah mentakdirkan kita merdeka,"
Sementara itu, proses penganugerahan gelar untuk kakeknya itu dikatakan Anies berjalan sejak tahun 2012. Anugerah pahlawan itu, bagi Anies, jadi amanat perjuangan harus diteruskan.
"Alhamdulillah kita bersyukur bahwa pemerintah menganugerahkan itu dan ini amanat bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan," katanya.
Simak Juga 'Kakek Anies Baswedan Dapat Gelar Pahlawan Nasional':
(jor/idh)