"Dulu kata anaknya pernah, dia dapat hadiah apa, tapi suruh transfer uang dulu, akhirnya dikirim. Tapi nggak dapat, ditipu," kata tetangga Sri, Julaeha, di Serua, Ciputat, Tangsel, Kamis (8/11/2018).
Tapi Sri Wahyuni, menurut Julaeha, tak pernah bicara soal dugaan tertipu. Kepada Julaeha, Sri justru bicara soal dirinya yang dituduh menipu lewat Facebook.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu juga pernah cerita dibilang nipu, nipu uang Rp 2 triliun, katanya dari handphone. Dia bilang, 'Saya cuma salah pencet, tapi saya dituduh nipu uang.' Dia bilang begitu," sambungnya.
Sri Wahyuni memang jarang berbicara dengan tetangga di rumah kontrakan. Julaeha menduga Sri mengalami depresi karena berbicara di luar nalar.
"Ya paling beberapa bulan ini suaminya ngeluh itu, dia udah beberapa kali ke kantor polisi buat laporan yang katanya dituduh nipu," imbuhnya.
"Saya udah males nanggepin, kok ini di luar nalar ya, ya saya nggak ngerti kalau bebannya seberat itu, sampe paginya dia bakar diri," kata Julaeha.
Saat ini rumah kontrakan Sri Wahyuni masih digaris polisi. Garis polisi terpasang di pintu hingga melintang disangkutkan ke tiang. Di lantai teras, tampak bercak hitam sisa terbakar. (fdn/fdn)