"Per hari ini, lebih dari 100 kepala daerah kena kasus korupsi, kena OTT KPK. Belum anggota Dewan, belum SKPD-nya. Area rawan korupsi tolong cemari dalam perencanaan anggaran. Jangan sampai seperti Malang. Semua anggota DPRD-nya, ketangkap semua," ucap Tjahjo dalam acara pembekalan caleg DPR RI Partai Hanura, di Hotel Discovery, Ancol, Jakut, Kamis (8/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan muncul di Sumatera Utara. Akan muncul lagi di Jambi. Gara-gara perencanaan anggaran. Ini sumber utama korupsi," ucap Tjahjo.
Selain itu, ada beberapa hal yang sering menjerat anggota legislatif dalam kasus korupsi, seperti pajak, dana hibah, dan perizinan. Untuk itu, korupsi harus dihindari demi otonomi daerah yang lebih baik.
"Melawan area rawan korupsi. Cermati area bencana ini di semua daerah yang ujungnya memperkuat sistem pemerintahan dan otonomi daerah," kata Tjahjo.
Baca juga: Jokowi Hadiri Pembekalan Caleg Hanura |
Selain itu, Tjahjo, yang pernah menjadi Ketua Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kala pada Pilpres 2014, memberi beberapa masukan dalam kampanye. Baginya, cara konvensional dengan spanduk sudah tidak efektif lagi.
"Minimal kan kita punya 10 relawan dengan tugas menjembatani. Sekarang nggak bisa cuma pakai spanduk. Partai kecil masuk rumah ke rumah, itu lebih efektif. Cantumkan nomor HP untuk bangun komunikasi masyarakat," kata Tjahjo.
Simak Juga 'KPK Usul Pelapor Korupsi Dihadiahi 1% dari Kerugian Negara':
(aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini