Gus Irfan Dukung Prabowo, Yenny Wahid: Mayoritas Pilih Jokowi

Gus Irfan Dukung Prabowo, Yenny Wahid: Mayoritas Pilih Jokowi

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 07 Nov 2018 15:04 WIB
Foto: Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan jadi jubir Prabowo-Sandiaga. (Audrey Santoso/detikcom)
Jakarta - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan mayoritas cucu pendiri NU memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ya nggak apa-apa, sah-sah saja namanya juga politik, masalah efektif apa nggaknya kan diukur nanti. Kalau sebagian besar cucu pendiri saat ini lebih banyak ke paslon nomor 01," kata Yenny di Universitas Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).


Yenny mengaku menyerahkan ke lembaga survei yang menilai dukungan Gus Irfan akan menaikkan elektabilitas Prabowo atau tidak. Selain itu, Yenny menilai Gus Irfan bergabung ke kubu Prabowo tak akan memecah suara NU karena mayoritas mendukung Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak (mecah suara NU), kalau NU dari dulu suaranya boleh kemana-mana kok, tetapi sebagian besar akan ke paslon 01. Mungkin mayoritas warga NU sudah pasti akan ke paslon 01 dari hasil survei ya, tapi kalau ada yang ke paslon 02 ya dari dulu juga ada tapi prosentasenya jauh lebih banyak ke paslon no 01," kata Yenny.


Gus Irfan sudah diangkat menjadi salah satu Jubir BPN Prabowo-Sandi. Dia menuturkan, alasannya bergabung ke oposisi karena selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi, marak perilaku memaki, menjelekkan yang bersifat terbuka.

"Kita seperti tidak di Indonesia lagi. Di mana setiap orang saling memaki, saling mengejek, saling bertentangan, dan itu terbuka secara umum," ucap Gus Irfan di Media Center BPN, Jl Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).

Kampanye Ceria

Yenny menyebut punya strategi untuk mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satunya dengan kampanye ceria dan meminta kader NU menangkal berita hoax.

"Kalau saya pokoknya kampanye yang ceria, kampanye positif. Karena saya selalu percaya energi cinta bisa energi positif. Jadi niru BTS saja lah love your self," kata Yenny.


Dia meminta kepada kader dan pengikut Gus Dur berkampanye positif terkait Jokowi-Ma'ruf. Dia menekankan untuk menyebarkan kebaikan dan memberikan fakta yang baik.

"Itu yang kita sebarkan yang saya ajak semua pengikut kader Gus Dur yang jumlahnya banyak. Kampanye kita kampanye positif, kampanye kita adalah untuk menyebar kebaikan, memberikan fakta yang baik, meluruskan yang hoax-hoax dan fake news dan itu menggunakan mekanisme macam-macam mulai dari online dan offline," ujarnya.

Dia juga meminta kader NU untuk memberi klarifikasi jika ada berita hoax. Sebab, ada masyarakat yang langsung percaya hoax tanpa berupaya melihat berita yang benar.

"Kan isu yang sering beredar masih tetap ada isu yang ditiup-tiupkan salah satunya kan PKI. Disuruh buktiin nggak pernah bisa tetapi tetap saja dibilang gitu nanti akan kita klarifikasi isu seperti ini. Jadi memang hoax, berita palsu fake news itu yang kita lihat kita waspadai," pungkasnya.


Simak Juga 'Suara Gusdurian Senada dengan Suara Yenny Wahid?':

[Gambas:Video 20detik]


(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads