detikcom ikut bergabung dengan tim penyelam Koarmada I di titik hilangnya Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Rabu (7/11/2018). Ada 26 penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I yang bersiap melakukan penyelaman.
"Planning kita hari ini perintah dari komandan kita fokus mencari black box CVR. Namun, apabila objek yang dimensinya besar, akan kita angkat," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas Penyelaman (Kasiharfaslam) Dislambair Koarmada I Mayor Eddy Stevanus di atas kapal LCU Banda Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mayor Eddy menceritakan, dari penjelasan yang mereka terima, CVR black box ada kemungkinan terpendam di dalam tanah di dasar laut. Posisinya diduga terbalik sehingga sinyal yang dipancarkan tidak begitu jelas.
"Bukan di lumpur saja, dia (CVR black box) mungkin sudah masuk sampai ke lumpur yang keras ke dalam. Mungkin bisa 1 atau 2 meter mungkin dia tidak bisa memancarkan sinyal atau mungkin dia rusak itu kita tidak tahu," ucapnya.
Mayor Eddy mengatakan cuaca di lokasi cukup mendukung untuk mencari CVR black box. Selain CVR, penyelam akan berupaya mencari temuan-temuan lain, baik korban maupun bagian pesawat lainnya.
"Hari ini cuacanya bagus ya menurut saya, hanya ombak sedikit, nggak masalah. Di bawah itu tidak ada kendala, walaupun di atas ombak, di bawah tenang. Mudah-mudahan sinar matahari bagus, pandangan bagus. Jadi walaupun misalnya mereka memakai ping locator itu tidak bisa ketemu, secara visual itu penyelam bisa melihat jarak 10 meter," ucapnya.
Saksikan juga video 'Tim Berhasil Bawa Turbin Lion Air PK-LQP ke Tanjung Priok':
(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini