Keberadaan gajah liar ini direkam seorang warga dan videonya viral di media sosial. Warga Desa Riweuk, Kecamatan Sakti, Pidie, melihat keberadaan gajah yang sedang berada di atas jalan berbatu dari jarak tergolong dekat. Satwa dilindungi ini tidak mengganggu. Sejumlah masyarakat meminta agar hewan berjuluk "Po Meurah" itu menjauh dari desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BKSDA menerima laporan adanya gajah liar di perkampungan pada Selasa kemarin. Menurutnya, gajah liar yang turun ke Desa Riweuk ini satu kelompok dengan gajah yang biasa mendekat ke Kecamatan Keumala.
"Harus diakui bahwa habitat di Pidie ini sudah terfragmentasi sehingga lintasan gajah sudah banyak jadi lahan budidaya," jelas Sapto.
Dalam sehari kemarin, BKSDA menerima info adanya empat lokasi yang disambangi gajah dengan jumlah bervariasi. Di Pidie ada dua daerah yaitu Leupu dengan jumlah gajah sekitar 10-13 ekor, Sakti sekitar 25 ekor. Sementara di Panga, Aceh Jaya 15 ekor dan Pulo Sare, Aceh Besar sekitar 5-6 ekor.
Baca juga: 15 Gajah Liar Rusak Rumah Warga di Aceh |
Penggiringan untuk sejumlah lokasi sudah dilakukan. Berdasarkan pengalaman, kendala dalam penggirangan gajah-gajah tersebut yaitu jika ada gajah yang masih kecil.
"Beberapa kali kegiatan penggiringan, kendala kalau ada anak, atau kalau ada gangguan di hutan. Kalau anak masih kecil, lambat pergerakan gajah, apalagi kalau ada nyeberang alur, bisa mogok jalan. Tapi untuk kasus sekarang kita lihat beberapa hari ke depan," ungkap Sapto.
(agse/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini