"Kita lihat trennya ini sulit dibendung. Kalau sudah naik, tinggal dijaga kondisi itu," kata Ketua DPP PDIP Bambang DH di Bakoel Kopi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
"Kita optimistis di Jabar. Kita tidak akan mengulangi pilpres yang lalu. Kita akan menang," sambungnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keunggulan tersebut merupakan sinyal positif untuk Jokowi-Ma'ruf di wilayah Jawa Barat. Ia menambahkan Jawa Barat memang menjadi fokus timses Jokowi dalam Pilpres 2019.
"PDIP selaku pengusung punya PR di sembilan provinsi. Salah satunya di Jawa Barat ini kekalahan tahun 2014 cukup besar, yakni 4,6 juta suara," tuturnya.
Menurut Bambang, jika berkaca pada perolehan di pilkada, suara dari partai pengusung Jokowi unggul di beberapa wilayah, salah satunya Pantura. Karena itu, ke depan, timses Jokowi harus bisa mengambil suara di wilayah tengah dan selatan Jabar.
"Yang belum, masih banyak kita akan mengenali di Jabar, battle ground kita. Misalnya modal kita punya modal di Pantura dan Jabar timur, sedangkan pilkada selama ini ternyata tidak berubah pertempuran di tengah dan selatan," ujar Bambang.
Sebelumnya, Jokowi-Maruf unggul tipis atas pasangan Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Jokowi-Ma'ruf Amin unggul sebesar 27,0 persen dibanding Prabowo-Sandi 21,4 persen.
Survei dilakukan di wilayah Jawa Barat selama 9-15 Oktober 2018 dengan mengajukan pertanyaan spontan atau top of mind ke responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error kurang-lebih 2,8 persen.
"Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 27 persen dan Prabowo-Sandi 21,4 persen," Kata Direktur Indopolling Wempy Hadir. (ibh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini