Rusa tersebut dilepasliarkan pada Senin (5/11) bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, yang jatuh pada 5 November. Kegiatan ini merupakan exit strategy CSR keanekaragaman hayati PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Kegiatan ini diselenggarakan sejak 2013 untuk program penangkaran yang bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Parengan.
"Mulanya dari hanya 11 ekor rusa, kini sudah mencapai 45 ekor di BKPH Malo. Setelah kami berhasil mengembangkan jumlah rusa, tahun ini kami lepas liarkan sebanyak 10 persen dari populasi yang ada sesuai peraturan Menteri Kehutanan. Setelah kegiatan ini, akan diadakan pemantauan dan monitoring pascapelepasliaran serta kita kaji dan sosialiasikan terus kepada masyarakat agar tidak terjadi perburuan," ujar Ibnu dalam keterangan tertulis, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), rusa Timor termasuk dalam salah satu jenis satwa yang dilindungi. Satwa ini tersebar alami hampir di seluruh Indonesia dan perkembangan rusa Timor di Jawa Timur relatif baik secara kuantitas.
Sebagai salah satu unit penangkaran rusa Timor di wilayah BKSDA Jawa Timur, KPH Parengan mendukung kegiatan pelepasliaran satwa hasil penangkaran. Dukungan ini juga merupakan bentuk pemenuhan kewajiban pengembalian satwa hasil penangkaran ke habitat alaminya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dewi J Putriani menyampaikan tujuan pelepasliaran rusa Timor adalah sebagai salah satu strategi dalam upaya meningkatkan populasi rusa Timor di habitat alaminya.
"Kita perlu menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia dan program ini dapat dijadikan contoh sinergi peran dan keterlibatan multipihak, mulai pemerintah, BUMN, sivitas akademika, hingga masyarakat, dalam mendukung upaya pengawetan spesies tumbuhan dan satwa," tegas Dewi.
Sementara itu, Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi menyatakan kerja sama dari berbagai pihak sangat berpengaruh dalam melestarikan rusa Timor di Tanah Air.
"Alam tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan alam. Untuk itu, kesamaan persepsi dan kerja sama dari para pihak dalam pelestarian populasi satwa ini dari kepunahan sangat memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan upaya konservasi rusa Timor di Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif, khususnya Pertamina EP, yang dalam kegiatan pelepasliaran rusa Timor ini ikut berkecimpung menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia," tambah Nandang.
Kegiatan pelepasliaran dihadiri oleh Asset 4 Legal & Relations Manager M Ibnu Wardhana mewakili Asset 4 General Manager Agus Amperianto. Kegiatan ini juga dihadiri oleh dan stakeholder terkait, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dewi J Putriani, Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi, Kadis LH Mojokerto Zainul Arifin mewakili Bupati Mojokerto, Administratur Perum Perhutani KPH Parengan Badaruddin Amin, serta bekerja sama dengan UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan Yayasan Action Indonesia.
Kegiatan pelepasliaran ini dilaksanakan dalam dua tahap dengan jumlah rusa yang dilepasliarkan sebanyak 10 ekor dari BKPH Malo, UPT Pengelolaan Wilayah Hutan Nganjuk, dan lembaga konservasi Taman Satwa Sengkaling Unmuh Malang.
Sebelum dilepasliarkan, rusa tersebut telah melewati tahap pemeriksaan medis, penilaian spesies termasuk rehabilitasi dan habituasi, serta pelepasliaran dengan panduan IUCN.
Kegiatan melepasliarkan rusa Timor pun ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama konservasi rusa Jawa oleh stakeholder yang terlibat. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini